” Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Consciousness is the sun, Patience the earth, Courage forms the horizon and struggle is the implementation of these words.” --W.S. Rendra
Apa jadinya apabila aktivitas kehidupan manusia baik sebagai pribadi maupun tatkala berasosiasi tanpa catatan ( dukomen ) ? Jawaban itu setidaknya memiliki pengertian, bahwa sebenarnya dokumen mengandung banyak dimensi sebagai kebutuhan. Kehadiran sebuah catatan dalam setiap aktivitas manusia / organisasi dalam segala aspeknya adalah dalam status dibutuhkan, atau diperlukan, dan bukan diinginkan.
Pada era pra reformasi masih banyak dokumen sebuah lembaga atau organisasi tidak diperlakukan sebagai sebuah informasi yang dibutuhkan lembaganya itu sendiri, sehingga dokumen yang diciptakannya seolah- olah diperlakukan sesuai dengan kehendaknya semata sebagai onggokan sampah – sampah kertas. Apa yang ingin diharapkan darinya apabila pengelolaan dokumen tidak pernah mendapat perhatian dari lembaga pembuatnya ? Apa upaya yang kiranya dapat dilakukan?
Berangkat dari permasalahan di atas, kita melihat bahwa kesadaran untuk mengumpulkan, menyimpan, maupun menata berbagai dokumen yang dinilai berharga belum banyak dilakukan. Bahkan, jika dikaitkan dengan persoalan kultur, kegiatan mendokumentasikan dan kepedulian terhadap pentingnya dokumen di negeri ini tergolong rendah.
Artikel Kearsipan Lainnya
Pada saat ini peneliti atau pengguna arsip belum mudah menemukan, memperoleh informasi mengenai aktivitas lembaga pemerintah di...
Hak memperoleh informasi merupakan hak Asasi Manusia yang dijamin dalam konstitusi pasal 28 F UUD 1945. Oleh karena itu dalam ...