Candi Ganjuran berada di dalam kompleks Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, terletak 17 km dari Yogyakarta, ke arah selatan. Lokasi ini mempunyai aksesibilitas yang baik, dalam arti mudah dicapai oleh kendaraan umum maupun pribadi. Lokasinya yang berada diantara 2 jalur wisata utama yaitu Pantai Samas dan Parangtritis membuat tempat peziarahan ini menjadi strategis untuk dikunjungi para peziarah dan wisatawan.
Bangunan Gereja dan Candi Ganjuran yang telah ditetapkan menjadi cagar budaya bermula dari kedatangan dua bersaudara Yosef dan Julius Smutscher pada tahun 1912 ke Ganjuran, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Keluarga Smutscher adalah pemilik pabrik gula Ganjuran-Gondanglipuro, satu-satunya pabrik gula di Indonesia yang bukan milik Sindikat Hindia Belanda (Nederlandsch Indische Suiker Syndikaat).
Yosef dan Yulius Smutscher berasal dari keluarga yang memiliki penghormatan istimewa (devosi) kepada Hati Kudus Tuhan Yesus. Sebagai wujud syukur dan terimakasihnya kepada Tuhan Yesus, keluarga ini membangun 12 Sekolah Rakyat secara bertahap di desa-desa sekitar pabrik gula Gondang Lipuro. Pembangunan sekolah-sekolah tersebut berlangsung sampai tahun 1930. Pada tahun 1920, Julius Smutscher menikah dengan Caroline Theresia Maria van Rijckevorsel, seorang perawat dan pekerja sosial. Selanjutnya, Ibu Caroline Smutscher membuat poliklinik di garasi rumahnya, sebagai cikal bakal karya sosial di bidang kesehatan.
Artikel Perpustakaan Lainnya

Ungkapan tradisional berkembang di dalam masyarakat dengan cara oral atau lisan, artinya disebarluaskan dari mulut ke mulut....

A. PendahuluanPenelusuran koleksi perpustakaan, atau proses temu kembali informasi merupakan aspek penting...

MENGENAL MONUMEN BAMBANG SUGENG DI GUMUK GODHEG, TEMANGGUNGDiringkas dari naskah siaran RRI Yogyakarta 26 Agustus 2006Oleh: Titi...

TRADISI MACAPATAN DI YOGYAKARTATiti Mumfangatititimumfangati@gmail.com Masyarakat Jawa, khususnya Yogyakarta mempunyai adat,...