DPAD Yogyakarta

Penelusuran Online Manuskrip Jawa Dari Yogyakarta

 Artikel Perpustakaan  25 July 2022  Hendrikus Franz Josef, M.Si  87  570
Penelusuran Online Manuskrip Jawa Dari Yogyakarta

Untuk mendownload ebook ini masuk di link ini:

https://www.academia.edu/38152204/Penelusuran_Onli...

Manuskrip berbahasa Jawa Proyek Digitisasi Manuskrip Jawa dari Yogyakarta,
didukung oleh Bapak S. Lohia, bertujuan untuk mendigitalkan 75 manuskrip dari
Yogyakarta yang sekarang disimpan di British Library dan menyediakan akses online
gratis melalui Situs web manuskrip digital. Satu set lengkap gambar digital juga telah
dipresentasikan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY dan Perpustakaan
Nasional Indonesia. Enam bulan setelah peluncuran resmi proyek ini di British Library
pada tanggal 20 Maret 2018 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, lebih dari 15.000
gambar dari 35 manuskrip sekarang dapat diakses secara digital, dengan semua 75
manuskrip akan sepenuhnya diterbitkan online pada Maret 2019.

Salah satu manuskrip yang baru didigitalkan, salinan Bratayuda kawi miring
penuturan abad ke-18 dalam bahasa Jawa modern dari Bratayuda, Mahabharata versi
Jawa Kuno yang disusun pada abad ke-11. Manuskrip lain yang sekarang dapat diakses
secara online, adalah karya sejarah seperti Serat Sakondar yang menceritakan kedatangan
Belanda ke Jawa; Serat Jaya Lengakara Wulang, berisi instruksi etis dan mistis yang
terjalin dengan kisah pengembaraan Pangeran Jayalengkara; dan primbon, kompilasi
pribadi teks-teks tentang masalah-masalah agama, seringkali bersifat esoteric. 75
manuskrip yang akan didigitalkan diidentifikasi oleh Prof. Merle Ricklefs berasal dari
Yogyakarta, dan termasuk 61 manuskrip yang diyakini telah diambil dari perpustakaan
Kraton Yogyakarta oleh Inggris pada tahun 1812.

Selama beberapa bulan, para konservator, fotografer, kurator dan teknisi digital telah
bekerja keras melakuka proyek Digitasi Manuskrip Jawa dari Yogyakarta. Konservator
Jessica Pollard telah memeriksa setiap manuskrip, memastikan volume dapat dibuka
untuk dipotret tanpa menyebabkan kerusakan apa pun. Kerutan halaman telah diratakan,
sobekan diperbaiki dan cetakan diperbaharui untuk memasktikan manuskrip didigitasikan
dengan aman. Banyak manuskrip Jawa yang memiliki koreksi atau amandemen atau
koreksi tulisan, yang kadang-kadang ditulis pada potongan kertas terpisah yang kemudian
dijahit ke halaman pada titik penyisipan yang dimaksud. Halaman-halaman tersebut
menghadirkan tantangan bagi para konservator, untuk memotret manuskrip sehingga
semua teks dapat dibaca, halaman harus difoto beberapa kali, dengan sisipan yang dijahit

dilipat ke berbagai arah untuk mengungkapkan garis di bawahnya. Gambar-gambar
tersebut hasil pemotretan kemudian diteruskan bagoian aditing, untuk diperiksa dan
diteliti, pengecekan konsistensi warna dan memastikan bahwa urutan gambar
ditampilkan dengan benar. Selanjutnya gambar mansukrip tersebut
dientri pada katalog,
dan manuskrip tersebut diterbitkan secara online ke situs web
British Library yang dapat
diakses online di seluruh dunia.




Artikel Perpustakaan Lainnya

MEMBEDAH KERAJAAN BISNIS YANG EFEKTIF DENGAN STRATEGI MANAJEMEN USAHA KECIL DAN MENENGAH MEMBEDAH KERAJAAN BISNIS YANG EFEKTIF DENGAN STRATEGI MANAJEMEN USAHA KECIL DAN MENENGAH
 7 April 2021  584

Dampak dari pandemi covid 19 saat ini terasa di banyak negara begitupun di Indonesia hampir diseluruh kabupaten dan provinsi...

Kunjungan Edukasi dari SD Tarakanita Tritis 86 ke Grhatama Pustaka Kunjungan Edukasi dari SD Tarakanita Tritis 86 ke Grhatama Pustaka
 12 February 2016  2340

Pada hari Jum’at 12 februari 2016 Perpustakaan Grhatama Pustaka kembali menjadi tujuan kunjungan edukasi . kunjungan kali ini...

Perpustakaan dan Cloud Computing Perpustakaan dan Cloud Computing
 25 April 2022  1232

Perpustakaan dan Cloud Computing Avinash Singh dan Ms. Archana Sahu Parthivi College of Engineering &...

MENGENANG DALEM TEJOKUSUMAN MENGENANG DALEM TEJOKUSUMAN
 13 January 2014  3096

Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya. Sebutan tersebut sangat wajar karena di Yogyakarta terdapat berbagai budaya. Berbagai ...