Meskipun zaman telah berkembang sedemikian modern, namun sebagian warga masyarakat Yogyakarta tidak serta merta meninggalkan budaya luhur warisan para leluhurnya. Acapkali masih jumpai warga masyarakat Yogyakarta menggelar upacara-upacara tradisi yang diselenggarakan dengan tujuan tertentu, seperti misalnya upacara tradisi mitoni yang digelar oleh sebuah keluarga sebagai bagian dari rangkaian persiapan kelahiran anak pertamanya.
Mitoni merupakan rangkaian upacara siklus hidup yang sampai saat ini masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta. Kata mitoni berasal dari kata ‘am’ (awalan ‘am’ menunjukkan kata kerja atau berarti melaksanakan) dan ‘pitu’ yang berarti suatu kegiatan yang dilakukan pada hitungan ketujuh. Maka “amitoni” yang kemudian disingkat “mitoni” adalah tradisi dalam budaya Jawa yang artinya melaksanakan suatu upacara pada bulan ketujuh masa kehamilan pertama seorang perempuan, dengan tujuan agar janin dalam kandungan dan calon ibu yang sedang mengandung senantiasa memperoleh keselamatan.
Artikel Perpustakaan Lainnya

Kyai Haji Ahmad Dahlan dilahirkan di kampung Kauman, Yogyakarta tanggal dan bulan kelahirannya tidak ada catatan, tapi mengenai...

A.R. Baswedan adalah peranakan Arab-Indonesia yang mengakui bahwa Indonesia adalah tanah airnya. Ia dilahirkan di Kampung Ampel,...

DIKLAT NASIONAL ONLINE Kepala Perpustakaan Sekolah Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan karir, peningkatan kompetensi...

Tulisan ini merupakan uraian secara singkat dari hasil penelitian Maharkesti (alm.), seorang peneliti dari Balai Pelestarian Nilai...