DPAD Yogyakarta

Bedah Buku “Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba”

 Perpustakaan  22 May 2018  AdminWB  1602
Bedah Buku “Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba”

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY mengadakan kegiatan Bedah Buku “Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba”. Kegiatan yang berlangsung pada , Senin (21/5) kemarin di Ruang Pertemuan Balai Desa Brontokusuman mergangsan ini menghadirkan empat nara sumber sebagai pembedah buku, diataranaya Nurjanah (Komisi D DPRD DIY), Suhariono. SIP (BNNP DIY), Waryono, S.IP, S.KEP, M.KES (Kepala Dinas Kesehatan DIY), serta Djumirin (LPMK/TKPK Kel. Brontokusuman). Selain untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, kegitan bedah buku ini bertujuan untuk memasyarakatkan budaya membaca.

Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD ) DIY Monika Nur Lastiyani mengatakan bedah buku tersebut digelar untuk mendukung dan meningkatkan minat membaca masyarakat. kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan dan mendekatkan akan sumber informasi, yakni buku. Kalau masyarakat membudayakan membaca nanti akan menjadi masyarakat pembelajar,” Pungkasnya. Dia menambahkan terkait bedah buku di desa-desa, judul buku yang akan dibedah tergantung kebutuhan masyarakat. Pemdes tinggal mengajukan tema yang akan diangkat, sementara BPAD DIY menyambungkan narasumber sesuai bidangnya.

BPAD, kata Monika, terus mendorong masyarakat untuk mau membaca. Dengan kegiatan tersebut diharapkan membaca buku bisa membudaya. Dia percaya masyarakat DIY biasa membaca. Bahkan untuk mencari informasi tinggal menggunakan fasilitas di google (internet).

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD DIY Nurjannah mengatakan tema soal Narkoba diambil bukan tanpa alasan. Jogja selama ini menjadi salah satu kota yang menerima banyak kunjungan dari daerah lain. Baik untuk kegiatan pendidikan, wisata maupun bisnis. Kondisi tersebut menyebabkan Jogja juga berpotensi menjadi pasar Narkoba. Dia menyontohkan, banyak usaha indekos yang tidak memiliki induk semang. Kondisi tersebut berpotensi dijadikan transaksi narkoba. Untuk itu, dia meminta agar masyarakat ikut proaktif untuk membatasi peredaran Narkoba.

"Bahkan hasil survey beberapa tahun lalu menunjukkan Jogja menempati urutan 10 besar kota dengan pasar narkoba. Oleh karenanya, kami juga mengajak agar masyarakat tidak permissif terhadap lingkungannya," kata Nurjannah. Dia juga berharap agar seluruh pemangku kebijakan dan apar keamanan untuk terus melakukan sosialisasi terkait bahaya Narkoba itu. Baik ke lingkungan pendidikan maupun lokasi-lokasi strategis lainnya. "Tidak kalah penting juga keterlibatan orangtua untuk mengawasi anak-anaknya. Itu perlu terus dilakukan. Bangun komunikasi yang baik agar anak tidak terjebak dengan pergaulan negatif," pintanya.

Perpustakaan Lainnya

 KUNJUNGAN TK ABA WOJO DAN PAUD TERPADU MUTIARA HATI KE RUMAH BELAJAR MODERN KUNJUNGAN TK ABA WOJO DAN PAUD TERPADU MUTIARA HATI KE RUMAH BELAJAR MODERN
 1 September 2016  3015

Perpustakaanyang memiliki berbagai kegiatan ini sering menerima kunjungan darisekolah-sekolah, karena diperpustakaan ini memiliki...

RAPAT PEMBAHASAN DRAF PENJANJIAN KERJASAMA LAYANAN POJOK BACA RAPAT PEMBAHASAN DRAF PENJANJIAN KERJASAMA LAYANAN POJOK BACA
 30 June 2016  1278

Rabu, 29 Juni 2016 telah diadakan rapatpembahasan draf perjanjian kerjasama layanan pojok baca antara BPAD dengan :1. Kantor...

 Layanan E-Resources Full-Text Gratis Perpustakaan Nasional Layanan E-Resources Full-Text Gratis Perpustakaan Nasional
 15 June 2020  1256

Layanan E-Resources Full-Text Gratis Perpustakaan Nasional Dalam rangka pemenuhan kebutuhan sumber informasi bagi Sivitas...

Library Trends in Era of Internet of Thing Library Trends in Era of Internet of Thing
 2 December 2019  625

Library Trends in Era of Internet of Thing Writer: Hendrikus Franz Josef, M.Si Regional Library and...