Betapa pentingnya sebuah arsip, arsip merupakan simpul pemersatu bangsa. Arsip merupakan memori bangsa, mengandung bukti sejarah, bahkan dapat mendidik generasi yang akan datang untuk melihat sejauh mana keberhasilan, kegagalan, pertumbuhan dan kejayaan suatu bangsa. Arsip adalah saksi bisu, apa yang terjadi pada suatu masa akan tergambar/terlihat di arsip yang tercipta dimasa itu.
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY dalam upaya penyelamatan dan pelestarian arsip bersejarah pada Selasa (17/04/18) mengadakan Rapat koordinasi Akuisisi Arsip Jumenengan Sri Sultan HB X, Pakualaman IX, dan Pakualaman X. Acara yang berlangsung di Bale Raos Kraton Yogyakarta ini dibuka langsung oleh kepala BPAd DIY Dra. Monika Nur Lastiayani, MM. Dalam rakor ini BPAD menghadirkan KBH. Indrokusumo dari Pakualaman serta KRT. Jatiningrat atau Romo Tirun dari Kraton Yogyakarta sebagai nara sumber.
Jumenengan merupakan serangkaian upacara yang digelar berkaitan dengan peringatan penobatan atau kenaikan tahta Sultan. Puncak acara dalam rangkaian peringatan ini adalah Sugengan yang digelar untuk memohon usia panjang Sultan, kecemerlangan tahta Sultan, dan kesejahteraan bagi rakyat Yogyakarta. BPAD DIY sendiri sudah mengakuisisi Arsip Jumenengan Sri Sultan HB IX dan Sri Sultan HB X, serta mengakuisisi arsip penobatan Pakualaman IX, dan Pakualaman X. Akuisisi Arsip Jumenengan yang dimiliki BPAD Diy berupa Video, Foto, Serta Naskah-naskah berkaitan Jumenengan.
Kearsipan Lainnya
Pelaksanaan tata kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah pada prinsipnya mengatur prosedur penyelenggaraan kearsipan di lembaga...
Padatanggal 17 Agustus 2016 pukul 19.00-22.00WIB bertepatan dengan Peringatan Kemerdekaan RI ke 71 telah dilaksanakan Malam...
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menyelenggarakan Sosialisasi Pembinaan Kearsipan bagi OPD-UPTD di Lingkungan...