Sebagai kota pendidikan, upaya pengembangan minat baca warga sudah menjadi sebuah tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat Yogyakarta. Tidak hanya lembaga pemerintah, peran lembaga non pemerintah dalam menggalakkan program pengembangan budaya baca juga memiliki andil yang cukup signifikan. Hal itu yang melatarbelakangi program Sosialisasi Kerjasama Perpustakaan yang diadakan di Ruang Pertemuan Lantai 2, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Rabu siang (6/10).
Acara yang dihadiri lebih kurang 30 instansi pemerintah maupun non pemerintah ini mengupayakan ditingkatkannya budaya baca masyarakat melalui pengadaan pojok baca di masing-masing lembaga. Drs. Gastot Marsana MM, selaku salah satu nara sumber menyoroti masih minimnya kesadaran instansi dalam mengadakan ruang-ruang baca publik. "Smoking room banyak bertebaran di mana-mana, mengapa Reading Room malah jarang sekali ditemui," kata pelaku dan pemerhati media ini.
Realisasi kerjasama perpustakaan yang diadakan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah ini terwujud dalam bentuk bantuan pengadaan buku bagi pojok-pojok lembaga pemerintah dan non pemerintah. Masing-masing pojok baca instansi akan diberikan bantuan 100 eksemplar buku yang tiap dua bulan sekali akan dirotasi. Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dra Kristiana Swasti M.Si, mengatakan melalui pojok baca ini diharapkan pengguna jasa masing-masing lembaga bisa menggunakan waktu senggangnya untuk menimba ilmu melalui buku.
Event Lainnya
Dalam praktek kearsipan sehari-hari, arsip kertas atau disebut juga arsip konvensional atau tekstual merupakan media arsip yang...
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY menerima Kunjungan dari Pusat Pembinaan Penerjemah Sekretariat Kabinet RI pada hari Jumát...
Peningkatan literasi informasi dapat ditempuh dengan berbagai cara, salah satunya mendongeng. Pada tanggal 13 Februari 2013 telah...
Diskusi panel dalam acara Sosialisasi Pedoman Penyusutan Arsip Pemerintah Provinsi DIY: dari kiri-kanan Rini Agustiani, S.H. MAP,...