TELAAH PUSTAKA LOKAL BPAD DIY Bedah Budaya Madura

Setelah beberapa pekan lalu menggelar Telaah Pustaka Budaya Jawa Barat. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY kembali menggelar acara serupa, namun kali ini yang menjadi tema utama adalah budaya lokal Jawa Timur. Bertempat di Grhatama Pustaka, Selasa (19/9), menekankan topik pemaparan pada budaya lokal Madura. Sebagai pemateri, dua orang yang memiliki kompetensi terhadap budaya Madura dihadirkan untuk memberikan paparan, yakni Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Jawa Timur Sudjono serta akademisi dari Universitas Islan Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus pemerhati budaya Madura Abdur Rozaki.

Sudjono mengakui refrensi terkait dengan budaya Madura memang sangat mendominasi koleksi perpustakaan yang ia kelola. Sejumlah koleksi tua tentang Madura seperti buku terbitan Tahun 1905 “Madoereesch Nederladsch Woordenboek” karya H.N Kilianoe serta buku terbitan tahun 1922 Sangkalan karya Th. J.A Helgers. Sudjono menjelaskan selain empat kabupaten di Pulau Madura sendiri, budaya Madura juga tersebar di beberapa kawasan daerah Tapal Kuda Jawa Timur, yakni Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso dan sebagian Banyuwangi.

Dari bebarapa referensi masing-masing kabupaten di Madura memiliki variasi karakter budaya. Oleh karena itu perpustakaan di jawa timur terus berupaya menambahkan koleksi, baik koleksi cetak maupun koleksi rekam. Selain itu mereka juga berupaya menambahkan dan mengumpulkan referensi tambahan yang bersala dari keterangan langsung masyarakat. Terkait Telaah pustaka konten lokal itu sendiri, tahun ini BPAD telah menggelar kegiatan Telaah Pustaka Lokal sebanyak lima kali dalam tahun 2017. Rencananya tahun ini Telaah pustaka akan digelar sebanyak enam kali.