Kalaulah kita analogikan banten sebagai sebuah kampung besar dengan segala kompleksitas permasalahan di dalamnya, maka penulis buku ini setikdanya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan besar selanjutnya: dimanakan daya tawar orang banten yang memiliki sejarah panjang? atau mengapa para veteran mengambil inisiatif pembangunan perbankan di banten, kemana peran alim-ulama dengan jaringannya yang hebat itu, dan menjadi okin perlawanan dan pergerakan dari generasi ke generasi?, ataukah kelembagaan dan jaringan jaringan itu telah luruh secara mendalam seirng jalannua revolausi, dan atau semua itu hanyalah harga yang padan untuk di bayar seiring lahirnya republik muda ini, dan banten hanyalah dinamika lokalitas saja?,. lebih dari itu penulis ini dalam kerangka histo-subyektif (karena ditulis dari dalam) akan membuka wacana pengajian lanjutan dan pendekatan yang lebih fokus dan mendalam. Kita tentu akan menghitung permasalahan masyarakat tidak bertumpu pada eksisten satu dua aspek saja, akan tetapi aspek-aspek yang meluas dan mendalam.

Orang Banten mebuat bank, adalah per-tanyaan yang memerlukan pemikiran mendalam karena masyarakatnya berkarakter natura, leuit, perhiasan emas, gadai mungkin lebih realistis, namun ini mendirikan bank, benar-benar unik dan tidak lazim untuk masyarakat banten. Faktanya dan data-data berbicara serius tentang itu, meski kesulitan dengan kerangka telaah yang lebih terfokus dan urutan kronologi waktu yang melompat-lompat maka buku ini layak untuk dibaca dalam rangka pengkayaan khazanah kesejarahan likal banten.....

untuk lebih lanjut silakan kunjungi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten Ruang Banten Corner Lantai II......