24 Mei 2018

Wawacan Samaun

Buku yang berjudul Samaun menceritakan salah seorang tokoh anak laki-laki yang sangat setia dan selalu taat kepada Nabi Muhammad. Anak laki-laki itu bernama Samaun lahir dari pasangan suami istri Ki Halid dan Nyi Siti Huna yang berasal dari Mekah dimana penduduknya masih menyembah berhala. Samaun semenjak lahir langsung bersujud pada Allah sambil mengucapkan Syahadat dan Samaun tidak mau menete kepada ibunya yang masih kapir. Demi kebahagian anaknya Ki Halid dan Nyi Siti Huna masuk agama islam. Nabi Muhammad mengatakan bahwa bayi Samaun memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bayi lain , keistimewaan bayi Samaaun sampai pada telinga Abu Jahal lalu Abu Jahal pun menjenguk bayi Samaun namun baru sampai pekarangan rumah, Samaun mengancam Abu Jahal jika masuk ke dalam rumah maka...
Selengkapnya
24 Mei 2018

Kandaga Kasenian Sunda

Buku ini merupakan kumpulan tulisan mengenai macam-macam kesenian yang ada di Tatar Sunda, terutama seni Buhun. Banyak sekali kesenian yang ada di Tatar Sunda yang keberadaannya mulai dilupakan oleh anak-anak sekarang. Dalam buku ini, penulis mengajak seluruh warga Sunda khususnya untuk melestarikan kesenian yang ada di Tatar Sunda. Setiap bulan, majalah Seni Budaya ( Swara Cangkurileung) selalu memuat tulisan atau artikel tentang kesenian di Tatar Sunda. Semua artikel atau tulisan ini sering di publikasikan pada masyarakat, agar masyarakat terutama anak-anak mengetahui dan mengenal semua kebudayaan dan kesenian yang ada di Tatar Sunda. Tokoh-tokoh masyarakat ataupun orang tua harus selalu memperkenalkan semua kesenian Sunda supaya mereka mengenal dan mencintai kesenian Sunda, sehingga...
Selengkapnya
24 Mei 2018

Rambut Kasih bagian 2

Di daerah Majalengka nama Nyi Rambut Kasih sudah sangat terkenal. Dia merupakan Ratu dari Istana Sindang Kasih, jauh sebelum Majalengka berdiri. Dia diberitakan meninggal dikarenakan tidak suka pindah agama.Dalam cerita ini, lima puluh tahun setelah Nyi Rambut Kasih meninggal, diceritakan ada sabubuhan karaman yang mengaku-ngaku keturunan dari Nyi Rambut Kasih yang selalu menjadi pembuat keributan. Ceritanya dia sedang berjuang ingin mengembalikan kejayaan Istana Sindang Kasih. Agar mewujudkan cita-citanya, Karaman harus bersatu dengan Kesultanan Cirebon agar dapat meruntuhkan Kerajaan Sumedanglarang, beliau mengabari bahwa kedua kerajaan itu dituduh sebagai kerajaan yang membuat hancurnya Istana Sindang Kasih.
Selengkapnya
24 Mei 2018

Rupa-rupa Upacara Adat sunda Jaman Ayeuna

Upacara adat pernikahan pada suku Sunda terbagi ke dalam tiga bagian yaitu; melamar, seserahan dan akad nikah. Masing-masing bagian tersebut memiliki simbol dan makna. Pernikahan adat Sunda ini secara langsung atapun tidak telah menyerap nilai-nilai agama Islam yang datang pada abad ke-15 di Tanah Sunda. Oleh sebab, nilai-nilai dan norma adat Sunda yang terpaparkan memang telah mengalami Islamisasi. Islamisasi ini pun terus berlanjut, tanpa menghilangkan nilai adat Sunda yang tidak bertentangan dengan nilai agama Islam. Dalam buku ini menjelaskan tentang; Melamar;Seserahan;Akad Nikah;Wawarian;Percakapan.
Selengkapnya
24 Mei 2018

Kembang-kembang Petingan

Dalam buku berjudul Kembang-kembang Petingan menceritakan tentang mantan wanita “nakal”. Alasan kenapa menjadi wanita nakal itu dikarenakan suaminya menikah lagi pada wanita yang profesinya sama seperti dia. Dia bertemu dengan laki-laki yang bernama Handi (pelanggan), lalu dia dinikahi olehnya dan dijadikan istri yang kedua, dengan tujuan agar menjadi wanita yang benar. Sayang, lingkungan yang baru itu tidak menerima dia sebagai warga dikarena masyarakat mengetahui bahwa dia bekas wanita nakal ditambah istri tua suaminya itu datang padanya. Istri tuanya menganggap bahwa dia menikahi suaminya dikarenakan ingin menguasi harta suaminya. Selanjutnya apakah wanita ini akan membela haknya agar menjadi wanita benar atau dia akan kembali lagi pada jurang kenistaan?
Selengkapnya
24 Mei 2018

Putri Subanglarang

Dalam buku ini, menceritakan tentang pertemuan antara Nyai Subang Larang dengan Pamanah Rasa. Pamanah Rasa merasa sedih setelah menikah selama 2 tahun dengan istrinya yang bernama Nyai Putri Ambetkasih belum juga dikaruniai seorang anak. Lalu Pamanah Rasa pergi bersama Paman Lengser ingin mencari sesuatu yang selama ini membuat Pamanah Rasa selalu gelisah. Setelah sekian lama Pamanah Rasa berkelana lalu dia menemukan semua pondok pesantren, lalu dia merasa penasaran dengan apa saja kegiatan yang dilakukan di pesantren itu. Dia juga merasa heran apa itu Islam. Ketika Nyai Subang Larang melantunkan ayat suci al-qur’an, Pamanah Rasa merasa aneh dan heran. Lalu Nyai Subang Larang menerangkan apa itu ayat suci al-qur’an dan apa itu Islam. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai agama...
Selengkapnya

Address;

Jl. Kawaluyaan Indah II No. 4 Soekarno Hatta , Kota Bandung, Jawa Barat

Phone:

022-7320048
022-7320049 (fax)

E-Mail

dispusipda@jabarprov.go.id