ALI AFFANDI DALAM LINGKUNGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT KAMPUNG KAU

Pada tanggal 2 Februari 1921 berbahagialah keluarga H. Joned Siradj dan Siti Sar’ah suami isteri yang mendapat anugerah dari Allah SWT atas kelahiran putera ketiganya. Anak laki-laki yang lahir di kampung Kauman itu diberi nama Ali Affandi. Ia dilahirkan dari keluarga Pegulu Kraton Yogyakarta Hadiningrat. Kakek dan neneknya dikenal dengan nama H. Saleh. Adapun saudara sekandung Ali Affandi adalah kakak-kakak dan adiknya bernama : H. Badawi Siradj (kakak pertama), H. Djazuli Shiradj (kakak kedua), Djazari Siradj (adik). Waktu Ali Affandi berumur tiga tahun ibunya meninggal dunia. Selanjutnya H. Joned Siradj menikah dengan Dandanah. Dari pernikahan ini lahirlah 7 orang anak, yaitu : Hj. Asmah, Zabidi Jamhuri Siradj, Noto Wardhani, Siti ahadiah, Siti Jamiah, Siti Duriah, dan Jamhuri Siradj. Keluarga ini tersebar di dua kota, yaitu Yogyakarta dan Jakarta.

Ali Affandi dilahirkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat muslim, yaitu di Kauman Yogyakarta. Dalam lingkungan keluarga ini Ali Affandi dan saudara-saudaranya yang lain memperoleh pendidikan dari orang tua, yaitu ketaatan menjalankan tuntunan agama Islam. Kewajiban melaksanakan shalat, berpuasa, membaca Al-Quran secara tertib, dan lain-lainnya mewarnai kehidupan sehari-hari keluarga ini. Gemblengan ayah, ibu, dan keluarga serta lingkungannya telah membentuk pribadi Ali Affandi menjadi seorang muslim yang taat dan disiplin melakukan amalan Islam. Agama Islam menjadi tuntunan hidup keluarga dan masyarakat Kauman dengan baik. Di samping memperoleh pendidikan mengaji di rumah, juga tidak ketinggalan Ali Affandi bersama-sama teman-temannya mengaji di Masjid Besar Yogyakarta karena rumahnya tidak jauh dari masjid tersebut.