Bagi rakyat Yogyakarta khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya hendaknya memahami kapan diadakan Kongres Perempuan Indonesia yang selanjutnya dikenal sebagai Hari Ibu tanggal 22 Desember tiap tahun kita peringati. Berikut ini akan kita uraikan gagasan atau pemikiran perlunya diadakan Kongres Wanita Pertama.
Pada tanggal 20-25 Desember 1928 di Ndalem Joyodipuran yang sekarang untuk kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya di Jalan Brigjend Katamso 139 Yogyakarta diselenggarakan Kongres Perempuan yang pertama. Terselenggaranya Kongres Perempuan Indonesia Pertama ini merupakan momentum yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan.
Pemikiran-pemikiran atau usul perlunya diadakan Kongres Perempuan itu antara lain oleh :
- 1. Ketua Komite
- Supaya kongres perempuan Indonesia menjadi badan pemufakatan untuk segala perkumpulan perempuan Indonesia. Hal ini jalannya seperti perkumpulan biasa.
- Supaya badan pemufakatan itu mengeluarkan surat kabar untuk pergaulan antara pengurus dan anggota-anggota. Maka pendirian redaksi menurut tempat kedudukan kediaman pengurus.
- Supaya mendirikan study fonds untuk kanak-kanak perempuan yang akan melanjutkan sekolah tengahan dan tinggi, tetapi tak dapat menanggung ongkosnya.
Supaya memberi mosi kepada pemerintah yang termuat permintaan supaya pemerintah besar dengan selekas-lekasnya memberi fonds janda dan kanak-kanak yatim Indonesia diberikan selamanya
Artikel Perpustakaan Lainnya
Upacara Wiwit merupakan salah satu upacara yang berkaitan dengan pertanian. Upacara Wiwit adalah upacara yang diselenggarakan...
Oral tradition is a custom or an advancing custom inside a specificcommunity of society which is imparted and passed on from age...
WISATA BUDAYA ALUN-ALUN SELATAN KARATON YOGYAKARTADisarikan dari naskah siaran RRI Yogyakarta 21 Februari 2010DRA. TITI...
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang religius. Mengakui dan mempercayai adanya yang adi kodrati, penguasa hidup dan...