DPAD Yogyakarta

NYONYA SITI MUNJIAH : TOKOH AISYIAH DALAM KONGRES PEREMPUAN INDO

 Artikel Perpustakaan  16 January 2014  Super Administrator  2230  6433

Apabila  mengikuti Pergerakan Perempuan Indonesia dalam mencapai Indonesia merdeka, maka kita akan mengenal tokoh perempuan itu bernama Siti Munjiah. Untuk mengetahui siapa Siti Munjiah itu kami sajikan uraian sebagai berikut.

            Siti Munjiah adalah puteri Raden Kaji Lurah Hasyim, seorang abdi dalem  Bidang Keagamaan Kasultanan Yogyakarta pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Anak Raden Kaji Lurah Hasyim semua berjumlah 8 orang. Siti Munjiah adalah anak keenam dari delapan  bersaudara. Saudara kandung Siti Munjiah antara lain K.H. Fakhruddin dan Ki Bagus Hadikusumo..

            Siti Munjiah dibesarkan dalam lingkungan Kampung Kauman Yogyakarta yang dikenal orang sebagai kampung santri, sehingga lingkungan ini memberi pengaruh terbentuknya jiwa dan pribadi anak-anak muda tetrmasuk Siti Munjiah.. Masyarakat Kampung Kauman membiasakan anak-anaknya dari kecil terpimpin dan terbina dalam belajar agama Islam baik di langgar atau di Masjid Besar Yogyakarta.. Kebiasaan sejak kecil dalam  lingkungan muslim ini tampak dengan nyata pada Siti Munjiah yang tampil dalam Kongres Perempuan  Indonesia Pertama mewakili Aisyiyah.

            Lahirnya pembaharuan Islam yang dipelopori oleh Kiai HajiAhmad Dahlan membuka wawsan baru dan memberikan pengetahuan yang lebih luas lagi terhadap generasi muda pada zamannya. Kiai Haji Ahmad Dahlan dengan Organisasi Muhammadiyah telah membawa pembaharuan pemikiran umat Islam yang selama itu masih tabu terhadap pengetahuan berasal dari orang-orang Barat. Kiai Haji Ahmad Dahlan menyiapkan generasi angkatan mudanya, khusunya wanita juga mau mengembangkan pembaharuan pikirannya.. Karena itu Siti Munjiah dharapkan belajar agama di Madrasah Mualimat Muhammadiyah, sedang tiga orang lainnya Siti Umniah ( ibunya Muhammad Darban ), Siti Bariyah dan Siti Badilah diminta Kiai Haji hmad Dahlan untuk masuk kesekolah umum, yaitu HIS sekolah-sekolah Belanda. Dengan memperoleh pengetahuan yang bersifat umum dan  memperdalam ajaran gama Islam, maka apa yang diperoleh secara bersamaan dipindahkan  untuk menggerakkan dan mengembangkan Muhammadiyah khususnya bagian wanitanya.

Artikel Perpustakaan Lainnya

PASAR KOTAGEDE PASAR KOTAGEDE
 28 December 2013  3385

Pasar Kotagede yang masih eksis hingga saat ini menurut beberapa sumber sejarah diketahui telah ada sejak zaman Ki Gede Pemanahan....

Macam Cyber Crime Macam Cyber Crime
 23 September 2013  4109

Macam Cyber Crimeoleh SulistyadiIP SpoofingSebuah metode yang kita lihat dalam berbagai serangan Internet saat ini dikenal sebagai...

LIBRARY MUST FOLLOW THE INTERNET TREND LIBRARY MUST FOLLOW THE INTERNET TREND
 27 August 2017  1234

Abstract The internet is an incredible phenomenon....

CERITA RAKYAT : BEGAWAN SELAPAWENING CERITA RAKYAT : BEGAWAN SELAPAWENING
 13 January 2014  4336

Cerita rakyat Begawan Selapawening berkembang di daerah Yogyakarta bagian selatan, yaitu di Desa Pemancingan, Kabupaten Bantul....