SEMINAR PENULISAN DAN PENERBITAN ARTIKEL OPINI BERLISENSI CREATIVE COMMON

SEMINAR PENULISAN DAN PENERBITAN ARTIKEL OPINI BERLISENSI CREATIVE COMMON

Syiah Kuala University Press mengundang para penulis, masyarakat umum yang tidak dibatasi latar belakang, profesi, usia dan domisili untuk mengikuti: Seminar Nasional Penulisan Dan Penerbitan Artikel Opini Berlisensi Creative Common Untuk Umum.

Setelah mengikuti seminar ini penulis mendapatkan kesempatan mempublikasikan artikel penelitiannya dalam sebuah Book Chapter.

Tujuan seminaradalah untuk Meningkatkan kemampuan penulisan artikel opini kepada masyarakat umum berbagai latar belakang dan profesi (komunitas penulis). Menciptakan awareness komunitas penulis terhadap lisensi Creative Common; dan Menghasilkan terbitan Creative Common untuk peningkatan penyebaran ilmu pengetahuan.

Para pembicara seminar adalah Dr. Muhammad Rohmadi, M.Si, Dosen FKIP, UNS Solo dan Dr. Taufiq A. Gani, S.Kom, M.Eng.Sc, Press Manager. Syiah Kuala University Press. Persyaratan peserta adalah Masyarakat umum, tidak dibatasi latar belakang, profesi dan umur, Melakukan pendaftaran, Untuk tahap pertama (sebelum seminar) peserta boleh menyerahkan draft usulan artikel atau tidak menyerahkan dulu.

Untuk tahap kedua (setelah seminar) peserta diharapkan menyerahkan usulan artikel untuk direview (editorial proses) dan diterbitkan, Keputusan terbit ada pada tahap editorial process. Peserta memiliki pilihan hanya ikut seminar saja, tidak melakukan penyerahan naskah usulan.

Persyaratan artikel adalahsebuah tulisan opini, bukan pelaporan hasil penelitian, rekayasa, pengabdian dan sejenisnya. Penulisan artikel opini bisa menggunakan rujukan dari hasil penelitian, rekayasa pengabdian dan sejenisnya. Artikel adalah asli tulisan penulis, bukan plagiasi dan belum pernah diterbitkan dalam media apa pun, termasuk blog, website jenis apa pun, media cetak dan elektronik. Tema artikel dapat dipilih salah satu dari opini terhadap: a) kampus merdeka; b) belajar merdeka; c) immunisasi covid 19; d) pandemi covid 19 dan ekonomi makro; e) pandemi covid 19 dan ekonomi mikro; f) pandemi covid 19 dan kehidupan sosial budaya.