Perkembangan Kota Yogyakarta tidak dapat dipisahkan dari perkembangan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Keberadaan fisik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan bentuk penghayatan kosmis yang dipengaruhi oleh nilai-nilai, sikap hidup dan pandangan masyarakatnya. Bentuk implementasi penghayatan kosmis tersebut yaitu berupa sumbu imajiner yang mengatur letak, posisi dan arah hadap keraton. Sumbu imajiner Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, merupakan Warisan Budaya saujana berbentuk bentang alam dan buatan antara Laut Selatan/Samudera Indonesia, Kraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi (PERDA DIY NO 6, 2012). Disamping sumbu imajiner tersebut, Perda DIY No. 6 Tahun 2012 tersebut juga menyatakan adanya Sumbu Filosofi yang merupakan warisan budaya saujana yang berbentuk bentang garis lurus antara Tugu Pal Putih, Kraton Yogyakarta, dan Panggung Krapyak.
Artikel Perpustakaan Lainnya
Pemberontakan G.30.S/PKI memang telah dipersiapkan sejak lama. Perencanaan ini telah matang dan pada tanggal 30 September 1965 PKI...
Tulisan ini merupakan uraian singkat tentang Dalem Prabayaksa, yaitu bagian bangunan dari Kraton Yogyakarta. Sumber dari tulisan...
Berikut ini 200 koran online yang bisa anda akses untuk menambah informasi. 20 Minuten (Switzerland) 20...
Dalam kurun waktu 24 jam setelah dirilis Windows 8 Consumer Preview telah diunduh satu juta kali. Tentu ini menjadi kabar gembira...