DPAD Yogyakarta

OLEH-OLEH DARI JEPANG Suatu pengalaman ketika ditugaskanke Kyoto

 Artikel Perpustakaan  8 January 2014  Super Administrator  613  2208

 Kunjungan dari kampus ke kampus di Kyoto

Program kunjungan ke Kyoto Jepang adalah tindak lanjut kerjasama Yogya – Kyoto yang telah berjalan lebih kurang 25 (dua puluh lima) tahun, namun selama ini kerjasamanya lebih pada aspek budaya, oleh karena itu Bapak Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta berharap kerjasamanya ditingkatkan ke aspek pendidikan.  Maka sebagai langkah awal mengutus delegasi kampus dibawah koordinasi Kopertis untuk penjajagan kerjasama dengan kampus-kampus di Kyoto Jepang.  Kota Kyoto memang  ada memiripan dengan kota Yogyakarta  pada beberapa hal, seperti budaya, pendidikan dan juga sebagai destinasi wisata.  Kami berkesempatan mengunjungi beberapa kampus dengan berbagai fakultas yang ada kaitannya dengan pengembangan kerjasama di beberapa kampus di Yogyakarta. Sebelumnya kami diterima di kantor gubernur Kyoto sebagai  “kulo nuwun” masuk kota Kyoto, kesan pertama saya ketika menginjakkan kaki di kantor gunernur agak kagum dengan penataan kantor dan taman yang begitu asri. Setelah bus diparkir kami diarahkan masuk ke ruang pertemuan, lebih kagum lagi ketika melalui ruang kerja para karyawan mereka berdiri kemudian member hormat dengan membungkukkan badan, bagai sebuah penghormatan  kepada tamu agung.  Kemudian kami serombongan saling berpandangan penuh arti yang intinya adalah luar bisa orang Jepang menghargai para tamunya, kemudian kami dipersilahkan masuk ke ruang pertemuan dengan sudah disediakan tempat duduk sesuai namanya sekali lagi saya kaget bahwa dudukpun sudah diatur sedemikian rupa rapinya serta di meja tersebut sudah tersaji snack dan minuman.   Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan yang dimulai tepat waktu, nampaknya setelah kami mengunjungi beberapa kampus bahwa pertemuan resmi itu terstandar  yaitu dari aspek waktu pertemuan selalu dimulai tepat waktu “on time” suatu ketika kami daing lebih awal di satu kampus tetap disuruh menunggu sampai  waktu yang telah ditentukan, sebelumnya mereka belum mau menemui apalagi membuka acara. Setelah mulai mereka dan kami menempati tempat yang sudah disediakan dan mengucapkan selamat datang lalu dibalas oleh rombongan kami terus dilanjutkan dialog kemudian dilanjutkan saling member cindera mata dan kartu nama. Dalam pertemuan umumnya mereka sangat serius tak ada gurauan, hanya beberapa saja yang mampu berbahasa inggris oleh karena itu beberapa kampus yang kami datangi biasanya menyediakan translatetor untuk menterjemahkan bahasa, sedangkan rombongan kami menggunakan bahasa inggris semua karena mereka para rector yang rata-rata berpendidikan dari luar negeri dan ada satu orang dari rombongan kami yang mampu berbahasa Jepang dengan baik karena pernah mengambil S3 di Jepang, maka mereka difungsikan juga sebagai penterjemah ketika rombongan tidak tahu maksud apa yang diucapkan tuan rumah dengan menggunakan bahasa Jepang.

Artikel Perpustakaan Lainnya

EKSISTENSI PERPUSTAKAAN DALAM KEISTIMEWAAN DIY EKSISTENSI PERPUSTAKAAN DALAM KEISTIMEWAAN DIY
 8 January 2014  2345

EKSISTENSI PERPUSTAKAAN DALAM KEISTIMEWAAN DIYOleh  : Alip SudardjoSekretaris Badan Perpustakaan dan Arsip DaerahDaerah Istimewa...

Perawatan naskah kuno Perawatan naskah kuno
 11 October 2023  908

Selain menjaga fisik naskah dan kandungan nilai informasinya, kegiatan pelestarian naskah kuno juga dilakukan sebagai upaya...

Konsultasi Virtual Standarisasi dan sertifikasi perpustakaan Konsultasi Virtual Standarisasi dan sertifikasi perpustakaan
 24 May 2021  1280

Runag Konsultasi Virtual Standarisai dan Akreditasi Perpustakaan Direktorat Standarisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional...

Call Paper Daluang, Journal of Library and Information Science Call Paper Daluang, Journal of Library and Information Science
 14 December 2021  2604

Call Paper Daluang, Journal of Library and Information Science Daluang: Journal of Library and Information Secience is published...