DPAD Yogyakarta

PENGEMBANGAN KOLEKSI SUBJEK MANAJEMEN RUMAH SAKIT

 Artikel Perpustakaan  11 February 2016  AdminWB  949  11134
PENGEMBANGAN KOLEKSI SUBJEK MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Rumah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan kesahatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan perawatan. Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan, dan unit rawat inap. Dalam perkembangannya pelayanan rumah sakit tidak terlepas dari pembangunan ekonomi masyarakat. Perkembangan ini tercermin pada perubahan fungsi klasik RS yang pada awalnya hanya memberikan pelayanan yang bersifat penyembuhan (kuratif) terhadap pasien melalui rawat inap.

Pelayanan RS kemudian bergeser karena kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran, peningkatan pendapatan dan pendidikan masyarakat. Pelayanan kesehatan di RS saat ini tidak saja bersifat kuratif (penyembuhan), tetapi juga bersifat pemulihan (rehabilitatif). Keduanya dilaksanakan secara terpadu melalui upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif). Dengan demikian, sasaran pelayanan kesehatan RS bukan hanya untuk individu pasien, tetapi juga berkembang untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. Fokus perhatiannya memang pasien yang datang atau yang dirawat sebagai individu dan bagian dari keluarga. Atas dasar sikap seperti itu pelayanan kesehatan di RS merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (komperhensif dan holistik).

Perpustakaan sebagai pengelola dan penyampai informasi perlu mengantisipasi kebutuhan informasi pemustaka. Perpustakaan Universitas Alma Ata sebagai salah satu penyedia informasi bagi mahasiswa merasa perlu untuk meningkatkan koleksi dalam subjek Kebidanan. Keterbatasan anggaran harus disikapi dengan bijak dengan upaya-upaya tertentu agar pengembangan koleksi dapat dilakukan secara ekonomis tanpa mengurangi kualitas koleksi perpustakaan.

Perkembangan teknologi secara massiv mampu membawa perubahan besar dalam dunia akademis. Perpustakaan sebagai jantung perguruan tinggi pun juga terkena imbas dari perkembangan teknologi. Perpustakaan dituntut untuk mampu memberikan layanan komprehensif dan mampu menjangkau berbagai subjek koleksi yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar.

Perpustakaan perguruan tinggi diharapkan selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Salah satu upaya adalah pengembangan koleksi sesuai kebutuhan sivitas akademik. Koleksi digital adalah salah satu tuntutan yang harus dipenuhi dalam memberikan layanan terbaik kepada pemustaka. Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, koleksi digital adalah suatu konsep diversifikasi layanan yang akan menjadi trend di Indonesia sekaligus diwajibkan oleh pengampu pendidikan tinggi di Republik Indonesia.

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPAD DIY) selaku pembina perpustakaan yang ada di wilayah DIY merasa perlu untuk memberikan dukungan moril dan materiil melalui mekanisme tertentu yang disepakati bersama dengan perguruan tinggi yang ada di DIY. Salah satu mekanisme tersebut adalah kerjasama perpustakaan.
DOWNLOAD artikel untuk baca keseluruhan.....

Artikel Perpustakaan Lainnya

Dari Perpustakaan Koleksi Cetak menuju ke Perpustakaan Digital dalam Genggaman: Apakah akan ada penggunanya? Dari Perpustakaan Koleksi Cetak menuju ke Perpustakaan Digital dalam Genggaman: Apakah akan ada penggunanya?
 14 September 2022  792

ABSTRAK Tujuan - Saat perpustakaan mengalihkan fokus dari koleksi cetak ke sumber daya digital yang berada di "cloud", hubungan...

DALEM PRABAYEKSA DALEM PRABAYEKSA
 10 January 2014  2513

Tulisan ini merupakan uraian singkat tentang Dalem Prabayaksa, yaitu bagian bangunan dari Kraton Yogyakarta. Sumber dari tulisan...

PEMASARAN DAN PROMOSI PERPUSTAKAAN DESA PEMASARAN DAN PROMOSI PERPUSTAKAAN DESA
 11 January 2014  3530

Masyarakat desa dengan segala dinamikanya tak ubahnya seperti masyarakat di wilayah lain. Yang membedakan antara masyarakat desa...

YOGYAKARTA : KOTA PERJUANGAN YOGYAKARTA : KOTA PERJUANGAN
 31 December 2013  4958

Ada empat kraton di Jawa yang menjadi pusat budaya Jawa, yaitu Kasultanan Yogyakarta, Pura Pakualaman, Kasunanan Surakarta, dan...