Para pemuda dan pemudi di Bantul diajak berani berkreasi dan percaya diri untuk menatap masa depan. Hal ini disampaikan Anggota Komisi D DPRD DIY, Tustiyani saat menjadi pembicara dalam bedah buku Generasi Muda Excellent di Aula Desa Srimartani, Piyungan, Senin (1/10/2018).
Menurut dia, generasi muda adalah aset yang tidak bisa dikesampingan karena sebagai calon penerus masa depan bangsa. Oleh karenanya,
“Kalau sekarang masih kurang. Contohnya pada saat diminta duduk di depan, ternyata masih berani. Padahal kalau duduk di depan, bisa mendengar pemaparan yang lebih jelas, tapi nyatanya masih banyak yang milih duduk di belakang,” katanya, kemarin.
Mantan Ketua DPRD Bantul ini mengungkapkan, untuk meraih cita-cita yang diimpikan tidaklah mudah karena harus diiringi dengan kerja yang keras. Dia mencontohkan, saat ia pertama kali menjadi anggota DPRD Bantul periode 1999-2004 menggerahkan segenap usaha untuk bisa meraih mimpi itu. “Saat akan masuk memang sulit, tapi yakinlah dengan usaha dan kerja keras maka mimpi-mimpi yang diinginkan bisa diwujudkan,” tuturnya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Badan Perpusatakaan dan Arsip (BPAD) DIY Monika Nur Lastiyani. Menurut dia, generasi muda harus bersemangat menatap masa depan. “Kalau punya mimpi maka harus berani mewujudkan dengan sungguh-sungguh. Sebab, jika hanya setengah-tengah maka hasilnya hanya capek dan mimpi yang diinginkan tidak pernah bisa dicapai,” katanya.
Monika menjelaskan, buku Generasi Muda Exellent karya Hari Santosa dapat menjadi penyemangat bagi pemuda-pemudi untuk bisa mewujudkan mimpi yang diharapkan. “Harapannya dengan bedah buku ini maka generasi muda memiliki semangat untuk maju dan mampu membuktikan dengan menunjukan prestasi yang baik,” tutur dia.
Lebih jauh dikatakannya, bedah buku merupakan agenda rutin yang digelar BPAD DIY sejak 2017 lalu. Menurut dia, di tahun ini ada agenda bedah buku sebanyak 48 kali dan sudah terlaksana sebanyak 41 kali. Namun dikarenakan antusiasme dalam setiap acara terhitung tinggi, maka BPAD bersama-sama dengan Komisi D DPRD DIY sepakat menambah kegiatan bedah buku sebanyak 20 kali.
“Jadi total di tahun ini akan ada 68 kali bedah buku dan diselenggarakan secara merata di wilayah DIY,” katanya lagi.
Perpustakaan Lainnya
Senin 13 Januari 2017 BPAD DIY mendapatkan kunjungan dari SMK Ma'arif Magelang yang berjumlahkan 63 siswa dari jurusan...
Bertempat di Kampung Flory Tridadi, Sleman, pada hari Selasa tanggal 22 November 2022 sejumlah perwakilan dari dinas perpustakaan...
How To Develop Library in Digital Age Writer: Hendrikus Franz Josef, M.Si Regional Library and Archive...
Management and Process Preservation of Library Materials Writer: Hendrikus Franz Josef, M.Si Regional...