DPAD Yogyakarta

Bedah Buku Merajut kesejahteraan di aras lokal

 Perpustakaan  22 October 2018  admin_FH  1087
Bedah Buku Merajut kesejahteraan di aras lokal

BANTUL--Kemajuan teknologi membuat semua dimudahkan, termasuk di bidang ekonomi. Bahkan perusahaan-perusahaan sekarang malah menjalin kolaborasi atau bekerja sama agar bisa mendapatkan keuntungan di bidang ekonomi.

Hal itu diungkapkan Eka Zuni Lusi Astuti Editor dalam bedah buku Merajut Kesejahteraan di Aras Lokal di Balai Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Rabu (17/10). Selain Eka Zuni, hadir juga anggota DPRD DIY Danang Wahyu Broto, Lisa Lindawati dari Fisipol UGM dan perwakilan dari Bappeda Bantul.

Eka Zuni memberi contoh tentang fenomena angkutan daring atau online. Dulu kehadiran angkutan online baik itu ojek maupun taksi banyak diprotes oleh taksi dan ojek konvensional. Tetapi kini lama-kelamaan mereka mulai menjalin kerja sama. “Kemajuan teknologi memang tak bisa dibendung. Sebab dengan kemajuan teknologi kita menjadi dimudahkan dan ongkos yang dikeluarkan juga jadi lebih murah,” kata editor buku Merajut Kesejahteraan di Aras Lokal itu.

Kemajuan di bidang teknologi, menurut dia harus bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan, misal dengan berjualan. Apalagi saat ini ada banyak online shop atau toko daring, seperti Bukalapak, Tokopedia, Olx dan lainnya. “Online shop tersebut harus bisa dimanfaatkan untuk berjualan sehingga bisa mendapatkan keuntungan ekonomi dan ujung-ujungnya bisa meningkatkan kesejahteraan,” katanya.

Teknologi, menurut dia bisa dimanfaatkan pula untuk menjalain jejaring sosial. Kini budaya kolaborasi mulai tumbuh kembali. Bahkan perusahaan-perusahaan besar kini juga menjalin kolaborasi untuk bisa lebih efisien sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan.

Dia juga menyoroti soal model pembangunan yang harus disesuaikan dengan masyarakat lokal. Program-program jangan hanya dari pusat dan daerah atau desa hanya menerima.

Kini program-program harus dari bawah dan juga dikelola oleh masyarakat setempat yang lebih paham tentang kebutuhannya sehingga pada akhirnya nanti yang akan menikmati adalah masyarakat bawah.

Sementara Danang Wahyu Broto menyoroti tentang utang. Menurut dia, utang akan jadi masalah kalau tidak bisa mengembalikannya. Utang untuk modal kegiatan produktif bisa menjadi salah satu usaha meningkatkan kesejahteraan, tetapi utang konsumtif bisa membuat celaka.

Anggaran pemerintah, lanjutnya, sangat terbatas. Untuk itu, pemerintah menerapkan model stimulus untuk pembangunan di desa. “Pemerintah desa juga harus bisa memetakan potensi-potensi desa dan segera disampaikan ke pemerintah di atasnya sehingga program pemerintah bisa benar-benar bermanfaat.”

Source : http://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2018/10/1...

Perpustakaan Lainnya

Sertifikasi Sistem Manajeman Mutu ISO 90001 : 2015 BPAD DIY Sertifikasi Sistem Manajeman Mutu ISO 90001 : 2015 BPAD DIY
 21 December 2016  1404

Badan Perpustakaan danArsip Daerah DIY pada hari Selasakemarin tanggal 20 Desember 2016 mengadakan acara Audit Eksternal dari Tim...

Pendaftaran Pemustaka Istimewa Pendaftaran Pemustaka Istimewa
 25 April 2017  1332

Informasi lengkap tentang LayananDelivery Order (Pemustaka Istimewa) silahkan download file diatas

PENYERAHAN SERTIFIKAT SERTIFIKASI PUSTAKAWAN PENYERAHAN SERTIFIKAT SERTIFIKASI PUSTAKAWAN
 3 January 2020  1739

PENYERAHAN SERTIFIKAT SERTIFIKASI PUSTAKAWAN Jumat, 3 Januari 2020 menjadi hari yang menggembirakan khususnya bagi Pustakawan...

Bedah Buku “The Butterfly Effect: Kepakan Sayap Kebaikan di Setiap Detak Kehidupan” di Pengasih, Kulon Progo Bedah Buku “The Butterfly Effect: Kepakan Sayap Kebaikan di Setiap Detak Kehidupan” di Pengasih, Kulon Progo
 28 February 2020  2827

Pada Kamis (27/2/2020), Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY mengadakan Bedah Buku dengan judul buku “The Butterfly Effect:...