“Kejadian-kejadian yang akhir-akhir ini, saudara-saudara, membuktikan sejelas-jelasnya bahwa jikalau tidak di atas dasar pancasila kita terpecah belah, membuktikan dengan jelas bahwa hanya pancasilalah yang dapat tetap mengutuhkan negara kita, tetap dapat menyelamatkan negara kita” (Soekarno, 1958). Sedikit penggalan kalimat dalam buku “ Pancasila Dasar Negara Kursus Pancasila Oleh Presiden Soekarno”.
Buku yang bertema kebangsaan ini dibedah oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY. Acara bedah buku yang berlangsung di Balai Besa Bedoyo, Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunung Kidul pada Rabu (9/08/2017) dimaksud agar masyarakat lebih memahami dan dapat mengamalkan nilai-nilai pancasila agar tidak luntur dan kegilangan rohnya. Ada tiga orang narsumber sebagai pembedah buku yakni, dari Pusat Studi Pancasila UGM, Heri Santoso; Kepala BPAD DIY, Budi Wibowo; dan Kepala Bidang Partai Politik dan Ormas, Badan Kesatuan Bangsa Gunungkidul, Arkham Wibowo.
Kepala BPAD DIY Budi Wibowo Mengatakan bahwa buku “Pancasila Dasar Negara Kursus Pancasila Oleh Presiden Soekarno” ini harus dibaca dan dipahami oleh setiap warga negara indonesia yang menginjakkan kakinya dibumi pertiwi, yang menghirup udara negara nusantara dan yang merasa indonesia tanah tumpah darahnya. Beliau Juga mengatakan buku yang dibedah ini akan mampu memberikan pemahaman kepada kita dan menumbuhkan rasa kebangsaan, rasa nasionalisme (cinta bangsa). Oleh sebab itu semua mestinya menyadari bahwa apabila rasa kebangsaan (rasa cinta kepada bangsa, pada tanah air) suadah memudar, maka bisa dikatakan bahwa kita bernegara sudah kehilangan Rohnya, atau dengan kata lain negara itu tinggal menunggu ajalnya.
Sementara itu, Peneliti Pusat Studi Pancasila UGM, Heri Santoso mengatakan, buku yang dibedah berisi tentang sejumlah pidato Presiden Soekarno. Antara lain adalah pidatonya pada 1 Juni 1945 yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya pancasila. Selain itu di dalam buku tersebut juga terdapat sejumlah materi kursus yang pernah diselenggarakan oleh Bung Karno. Dengan membedah isi buku maka masyarakat bisa lebih mengenal Bung Karno.“Ini menjadi menarik karena akhirnya masyarakat bisa mengetahui gagasan Bung Karno tentang Pancasila,” kata Heri.
.
Perpustakaan Lainnya
FORUM PERANGKAT DAERAH DPAD DIY 2020 Melaksanakan amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor 86 tahun 2017, bertempat di...
Kamis (18/01/2018). Pentingnya kemampuan untuk mengelola konflik serta tindakan pencegahan konflik perlu diketahui sebagai wawasan...
Berkaitan dengan rencana kerja tahun 2022, pada hari Selasa 23 Februari 2021 Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY...
Yogyakarta - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY kembali mengadakan Bedah Buku yang diadakan di Pondok Pesantren Al Falahiyah,...