Cyberian: Migrasi Skill Pustakawan

Cyberian: Migrasi Skill Pustakawan

Istilah Cyberian sebenarnya sudah dikenalkan lama oleh beberapa negara, seperti China dan beberapa negara barat, akan tetapi istilah ini belum mendunia sampai saat ini. Cyberian adalah sebutan pustakawan yang bekerja berbasis teknologi informasi secara penuh atau sebagian besar pekerjaannya dibantu oleh teknologi informasi. Setelah teknologi informasi mendominasi peran di hampir segala bidang termasuk bidang perpustakaan dan informasi, maka mau tidak mau pustakawan harus mengadopsi dan mengandalkan teknologi informasi dalam pekerjaannya. Istilah Cyberian harus segara dipopulerkan untuk mengganti istilah Librarian, karena istilah Cyberian ini juga sudah terlanjur dpakai oleh bidang lain, yaitu dunia game.Jika ingin diindonesiakan maka bisa juga menjadi Pustakawan Siber.

Setelah ditemukannaya Artificial Inteligence (AI), Mechine Learning, Internet of Thing dan Big data, maka pustakawan lambat laun akan berubah menjadi Cyberian, yaitu pustakawan yang dalam pekerjaannya hampir selalu berkaitan dan mengadopsi teknologi informasi terkini. Di beberapa negara maju sudah mulai Cyberian digunakan untuk menggantikan istilah Librarian (pustakawan) karena pustkawan tersebut cenderung sebagai operator ataupun semacam boss dalam mengaiperasikan berbagai perangkat teknologi informasi dalam pekerjaaanya di dunia perpustakaan. Misalnya dimulai dari katalog online, pencarian, pelayanan, pengembalian, terutama koleksi berformat digital akan semakain banyak menggunakan teknologi informasi. Bahkan para ahli meramalkan bahwa pustakawan tradisional di masa depan tidak akan diperlukan lagi karena akan punah, jika tidak mau bermigrasi skill menjadi Cyberian atau pustakawan siber.