Sultan Hemengku Buwono IX: Langkah dan Kebijakan bagi Kesejahteraan Abdi Dalem
Dalam rangka lebih mendayagunakan serta mensosialisasikan arsip kepada masyarakat maka pada tahun anggaran 2005 Kantor Arsip Daerah (sekarang Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY) memulai kegiatan baru, yaitu penerbitan naskah sumber arsip. Naskah sumber arsip adalah buku yang bersumber dari khasanah arsip koleksi BPAD Provinsi DIY, Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota, Kraton Yogyakarta, dan Puro Pakualaman, yang disusun secara tematis untuk mempermudah pembaca dalam memahami arsip yang ditampilkan. Pada tahun pertama kegiatan penerbitan buku naskah sumber arsip ini mengambil judul "Sultan Hamengku Buwono IX: Langkah dan Kebijakan bagi Kesejahteraan Abdi Dalem."
Materi arsip yang dijadikan sumber informasi dalam terbitan pertama berasal dari arsip-arsip tekstual koleksi Kraton Yogyakarta khususnya arsip-arsip yang tercipta pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Arsip yang dipakai dalam penerbitan ini 95 % berbahasa Jawa. Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi buku, dalam setiap arsip yang ditampilkan dicantumkan pula abstraksi dalam bahasa Indonesia.
Buku setebal 168 halaman ini menguraikan secara gamblang langkah-langkah yang diambil Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai penguasa Yogyakarta kala itu dalam rangka menyejahterakan abdi dalemnya. Hal ini dapat dilihat dari peraturan-peraturan yang dikeluarkan dan terekam dalam arsip Kraton Yogyakarta. Beberapa kebijakan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dalam upaya meningkatkan kesejahteraan abdi dalem antara lain dengan adanya beberapa macam tunjangan seperti tunjangan kemahalan, tunjangan kerja, tunjangan beras, tunjangan gula pasir, tunjangan rokok, tunjangan hari raya, tunjangan pakaian dan sebagainya. Selain itu bantuan rumah (indung) bagi abdi dalem yang tidak punya rumah, pemeriksaan kesehatan kepada semua abdi dalem tanpa pandang bulu, serta bantuan pensiun adalah sedikit dari kebijakan Sultan Hamengku Buwono IX yang bisa kita temui di buku ini.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga berhasil meminimalisir kesenjangan sosial yang mungkin terjadi diantara abdi dalemnya dengan beberapa kebijakan yang beliau buat. Pemberian tunjangan kemahalan dan tunjangan keluarga hanya diberikan kepada abdi dalem yang bergaji di bawah 500 rupiah, serta adanya bantuan pakaian bagi abdi dalem yang kurang mampu. Pakaian yang diberikan sebagian merupakan sumbangan dari para pegawai/abdi dalem yang berpangkat tinggi.
Kebijakan Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang tertuang dalam seri terbitan naskah sumber arsip seri pertama hanyalah sebagian kecil saja dari kebijakan-kebijakan beliau selama memerintah. Semoga dengan terbitan ini semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk menelitinya lebih jauh lagi.
Kearsipan Lainnya
PENERBITAN NASKAH SUMBER ARSIP KE-6 SERAT KOJAR SAPALAOlehAnna Nunuk Nuryani, Dra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi...
Selamat dan Sukses atas Pelantikan dan Pengukuhan Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Periode...
Berikut merupakan link materi Penyelenggaraan Kearsipan di PEMDA DIY