Perpustakaan Sumber Pemberdayaan Manusia

Perpustakaan Sumber Pemberdayaan Manusia

Berbicara tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia memang tidak lepas dari budaya membaca dan pendidikan. Budaya membaca dan pendidikan merupakan proses penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Membaca dan pendidikan memiliki dua tujuan sekaligus, yaitu (a) sebagai kegiatan sosial (kolektif); Artinya pendidikan ditujukan pada perwujudan nilai-nilai sosial; (b) realisasi diri, yaitu keinginan individu untuk mengembangkan potensinya guna mencapai kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan orang lain dalam masyarakat menuju masa depan.

Manusia terpelajar disebut juga manusia yang telah mengalami proses pemberdayaan sehingga tampil sebagai manusia yang sadar akan kemampuannya, emosi yang matang, memiliki motivasi berprestasi tinggi dan menjadi individu yang mandiri. Mereka mampu berfikir kritis, inovatif dan kreatif mampu bekerja secara produktif serta mampu bekerja secara produktif, efisien dan efektif. Pengembangan dan perluasan bidang pendidikan formal yang berkualitas dan mencakup seluruh lapisan masyarakat guna memperoleh kesempatan memperoleh pendidikan khususnya pendidikan dasar, menengah dan pelatihan lainnya merupakan kebijakan penting dalam proses pemberdayaan masyarakat. Melalui budaya membaca dan edukasi, masyarakat akan menyadari bahwa mereka memiliki peluang untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas sosial ekonomi, sosial politik, dan sosial budaya.

Negara sebagai lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengelola dan mengolah sumber daya yang ada serta bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat, wajib memperhatikan peluang setiap warganya untuk memperoleh akses terhadap bahan bacaan dan pendidikan dengan baik, khususnya pendidikan formal. . Oleh karena itu, perpustakaan harus mendapat prioritas utama dalam alokasi anggaran. Selama ini, pemerintah sebagai penyelenggara negara, nampaknya lebih mengutamakan pembangunan sektor ekonomi dibandingkan dengan pembangunan perpustakaan dan pendidikan. Hal ini terlihat dari alokasi anggaran perpustakaan dan pendidikan yang relatif terbatas.