Perubahan Budaya Membaca Menjadi Budaya Menonton
Menjadikan membaca sebagai budaya di Indonesia masih sulit. Akses bagi masyarakat untuk membaca adalah hal penting. UNESCO menyebutkan Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat membaca mayoritas orang Indonesia masih sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!. Ini merupakan realita yang sangat memalukan.
Tetapi ironisnya sekaligus untungnya, yakni ketika budaya membaca belum menjadi budaya mayoritas orang Indonesia, terjadi perkembangan teknologi informasi yang sangat masih di Indonesia, dari kota sampai ke pelosok desa dan hutan. Ini sangat mengubah pola masyarakat Indonesia dalam mencari informasi.Fenomena teknologi informasi yang seperti apakah itu?, ya fenomena itu dalah youtube(www.youtube.com), situs youtube sekrang ini (saat tulisan ini dibuat) sudah menjadi kebiasaan mayoritas orang Indonesia untuk mendapatkan berbagai informasi: huburan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi dan berbagai video lainnya.
Ditambah dengan adanya berbagai program paket data murah unlimited akses youtube dari beberapa operator selular Indonesia menambah semangat dan animo masyarakat Indonesia untuk mengakses youtube. Ditambah juga tersedianya berbagai fasilitas wifi gratis di berbagai tempat.Kebiasaan menonton youtube sanga berpengaruh terhadap minat kebiasaan membaca, karena orang lebih nyaman dan terhibur dengan menonton video, tanpa perlu capek membaca. Hanya tinggal menyimak video, masyarakat sudah dapat memperoleh informasi atau hiburan yang diinginkan. Youtube benar benar mengerus dunia litrasi bacaan. Akan tetapi jika kita kaji lebih kanjut, perubahan budaya membaca menjadi budaya meninton bukanlah suatau masalah, karena yang terpenting manyarakat dapat memperoleh informasi yang mereka dapatlkan, bahkan dengan video ada beberapa materi tertentu yang bisa dijelaskan lebih detail dan lengkap dari pada berbentuk bacaan. Jadi mitos membaca adalah satu satunya untuk menguasai ilmu pengetahuan adalah tidak tepat, terbukti banyak materi pendidikan, perkulihaan yang disajikan dalam video di youtube.Jadi Sudah saatnya dunia perpustakaan mengakui dan menyadari bahwa literasi dalam bentuk bacaan atau ajakan gemar membaca sudah tergerus oleh youtube, saatnya mengakui bahwa youtube jauh lebih powerfull dari buku.