Singapore: The Fine city demikian semboyan negara dengan julukan negeri singa itu, dan memang benar, menjejakkan kaki untuk pertama kalinya ke negeri tetangga tersebut hal pertama yang terasa adalah kebersihan dan keteraturannya di banyak hal termasuk infrastuktur misal jalan dan gedung yang begitu tertata tanpa kesemrawutan. Selain infra struktur warga Singapura terkenal dengan kedisiplinanya termasuk disiplin dalan mengantri. Tanpa bermaksud merendahkan masyarakat sendiri ada banyak hal yang bisa dicontoh dari negeri tetangga misal pembangunan sarana transportasi yang termanajemeni dengan baik seperti MRT (Mass Rail Transportation) yang dibangun di bawah tanah sehingga jalan-jalan tidak penuh sesak dengan kendaraan layaknya di Indonesia. Pembangunan jaringan listrik-telepon juga dibawah tanah sehingga tidak tampak kabel-kabel bersliweran menggantung di udara. Pada suatu ruas jalan bawah tanah, informasi dari tour leader bahwa sisi luar jalan dibangun suatu bunker sebagai tempat evakuasi apabila terjadi bencana dilengkapi dengan persediaan makanan dan minuman instan untuk 2 bulan bagi warganya Apabila persediaan tersebut tidak terpakai dan mendekati masa kadaluwarsa maka makanan dan minuman tersebut akan dijual dengan harga yang murah dan diganti dengan persediaan yang baru.....wuih..wuih---sungguh upaya mitigasi bencana yang sempurna. Berkaitan dengan kedisiplinan warga tampaknya dibangun dengan pelaksanaan peraturan yang bersanksi tegas. Seperti diketahui banyak sekali larangan bagi warganya berkaitan dengan kebersihan antara lain, dilarang buang sampah sembarangan, dilarang merokok, tidak boleh membuang permen karet, meludah sembarangan, kencing sembarangan dll, semua larangan diikuti dengan dengan denda bagi yang melanggarnya dengan kisaran 500 sampai dengan 1000 dollar dan ternayata berhasil sejauh mata memandang tidak ada sampah berserakan apalagi bau pesing hi...hi....hi...kok bisa ya para warganya patuh tuh tuh tuh...
Dan ternyata tidak hanya MRT nya yang keren, perpustakaan Nasionalnya juga bagus, keren, two thumbs up....National Library Singapore/ Perpustakaan Negara Singapura. Sesuai dengan informasi yang disampaikan melalui board besar, Bangunan/ Gedung Perpustakaan Negara Singapura dibagi menjadi :
L.14. Corporate Office
L.7-13 Lee Kong Chian Reference Library
L.13 Rare Materials Collection
L.11 Singapore and Southeast Asia
L.10 National Library Galery
L.9 Chinese, Malay and tamil Resources
L.8 Arts, Social Sciences and Humanities
L.7 Bussiness, Science and Technology
L.5 Imagination Room, Possibility Room, Study Lounge
L.3 Drama Centerbox Office
L.1 The Plaza
B.1 Central Public Library
Memasuki ruang central public library/ perpustakaan awam, decak kagum tiada habisnya melihat kerapihan, keteraturan diruangan tersebut, berlapis karpet tebal dan tata cahaya yang tepat membuat ruangan ini hening cocok untuk belajar. Buku-buku tertata rapi dan secara periodik petugas melakukan penataan/shelving dengan cekatan. Meja baca didesain dengan inovatif.mempercantik ruangan. Hal lain yang menarik adalah adanya ruangan khusus untuk koleksi anak yang didesain begitu nyamannya serta perabot yang memungkinkan anak dengan perkembangan motoriknya bergerak secara leluasa. Bangunan unik tersebut dinamakan My Tree House (World 1 st Green Library for Kids). Sesuai namanya desain ruangan dari pintu masuk dan ruangan dalam didominasi warna hijau dan kuning dengan ornamen-ornamen berbentuk pohon, dengan pencahayaan yang tepat dijamin anak-anak akan betah berlama-lama membaca diruangan ini. Ada suatu bagian ruangan yang didesain layaknya rumah pohon lengkap dengan tangga buatan dan jika didalamnya seolah-olah membaca diatas pohon..asyiknya……
Selain buku-buku yang disediakan untuk dibaca/ pinjam juga dilakukan kegiatan mendongeng/ story telling pada waktu tertentu sesuai jadwal yang ditetapkan. Kursi warna warni juga menjadi pelengkap ruangan ada juga kursi yang ditata melingkar plus bangkunya yang dapat dipakai untuk diskusi/membaca berkelompok. Perpustakaan juga menyediakan fasilitas bookdrop yang dapat dimanfaatkan selama 24 jam. Tanpa bermaksud merendahkan pencapaian perpustakaan-perpustakaan di Indonesia ada banyak hal yang mungkin bisa diadaptasi, kreativitas dan inovasi pemikiran-pemikiran dalam pengembangan perpustakaan untuk mewujudkan cita-cita mulia ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
Opini Lainnya
The Collapse of the Petro Dollar by. Hendrikus Franz Josef, M.Si, (International Relations Observer, CEO The Hendrikus ...
High Mobility Artillery Rocket System by. Hendrikus Franz Josef, M.Si\ (International Relations Observer, CEO The Hendrikus...
The History of Mixed-Race People: Javanese-Dutch by: Hendrikus Franz Josef, M.Si\ (International Relations Observer, CEO of ...
Indonesia Has Strongly Condemned Israel by. Hendrikus Franz Josef, M.Si (International Relations Observer, CEO The Hendrikus...