Dari Perpustakaan Koleksi Cetak menuju ke Perpustakaan Digital dalam Genggaman: Apakah akan ada penggunanya?
Tujuan - Saat perpustakaan mengalihkan fokus dari koleksi cetak ke sumber daya digital
yang berada di "cloud", hubungan perpustakaan-pengguna juga telah berubah secara dramatis.
Kekuatan jelas telah bergeser dari perpustakaan ke pengguna dan hubungan ketergantungan
telah dibalik. Hubungan perpustakaan-pengguna adalah yang mendasar dan mendefinisikan apa
itu perpustakaan, dan karena itu pendting bagi masa depan perpustakaan. Oleh karena itu,
penting untuk memikirkan bagaimana memastikan bahwa pengguna terus menggunakan dan
menghargai perpustakaan. Tujuan makalah ini adalah untuk membahas perubahan hubungan
antara perpustakaan dan penggunanya dan menyarankan faktor-faktor penting untuk
dipertimbangkan ketika merancang dan merencanakan layanan perpustakaan untuk
mempertahankan hubungan perpustakaan-pengguna yang layak.
Desain/metodologi/pendekatan – Makalah ini menetapkan konteks untuk membahas pentingnya
mempertahankan penggunaan perpustakaan tingkat tinggi dengan mempertimbangkan
perubahan utama dalam lingkungan informasi dan perilaku penggunanya. Penulis berpendapat
bahwa banyaknya pilihan yang tersedia bagi pengguna informasi saat ini menyebabkan
keputusan penggunaan yang tidak hanya didasarkan pada kegunaan dan kualitas sumber daya
dan layanan informasi, tetapi lebih pada kemanfaatan dan faktor lainnya.
Temuan - Tidaklah cukup untuk menyediakan sumber daya dan layanan perpustakaan yang
bermanfaat, berkualitas tinggi dan inovatif. Tes asam untuk keberhasilan mereka adalah apakah
mereka akan sering digunakan. Penulis menyarankan 4 faktor - kenyamanan, perhatian,
kesadaran dan persepsi nilai yang mungkin mempengaruhi penggunaan perpustakaan di masa
depan.
Orisinalitas/nilai – makalah ini berfungsi sebagai pengingat bagi pustakawan untuk
memperhatikan faktor akal sehat ketika merancang, merencanakan, melaksanakan dan meninjau
fasilitas, sumber daya dan layanan perpustakaan.
5 December 2022 272 download
LAPORAN Perusahaan Perkebunan “Medarie” 1931
Berkembangnya perdagangan gula di dunia menjadikan VOC ikut berdagang yaitu dengan melakukan ekspor komoditi gula ke Eropa. Pada awalnya berhasil ekspor gula kira-kira 10 ribu pikul atau setara 625 ribu kg per tahun. Perdagangan gula itu terus berkembang dan justru kemudian berbanding terbalik dengan kondisi kongsi dagangnya (VOC) yang terus mengalami kemerosotan dan bangkrut pada tahun 1799 M. Bangkrutnya kongsi dagang tersebut menjadikan kendali dagang dan penguasaan wilayah diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada saat Jawa digoncang konflik yaitu dengan adanya Perang Dipanegara atau Perang Jawa (1825 M–1830 M), Hindia Belanda di bawah van der Capellen mengalami defisit anggaran yang sangat parah. Kondisi uang habis karena digunakan untuk perang, yaitu mengatasi perlawanan Dipanegara. Kondisi itu akhirnya menjadikan Gubernur Jenderal Johanes van den Bosch berusaha mengatasi kebangkrutan dengan menjalankan kebijakan Tanam Paksa (cultuurstelsel) pada 1830–1870 M (Niel, 2003: 77). Di samping itu, melakukan pengambilalihan tanah di beberapa kabupaten wilayah Kedu, Magelang, dan sebagian Banyumas dari Kasultanan Yogyakarta.
5 September 2022 193 download
Promosi Koleksi Perpustakaan Digital untuk Pengguna Digital Tren Baru di Era Digital
Seiring kemajuan teknologi, semakin banyak perpustakaan yang mulai menawarkan
koleksi digital. Sejauh ini, sebagian besar promosi untuk koleksi ini mengandalkan pemasaran
fisik tradisional. Namun, kemajuan teknologi juga menciptakan demografi baru pelanggan online,
seperti imigran digital dan penduduk asli. Perpustakaan harus mulai menargetkan promosi pada
demografi pengguna ini, atau berisiko kehilangan mereka ke internet di besar. Saat orang-orang
terjun lebih dulu ke dunia internet dan Web 2.0, mereka membenamkan diri dalam dunia online
teknologi. Saat ini orang membeli bahan makanan secara online, mengirim pesan teks kepada
ibu untuk mengatakan bahwa mereka akan pulang terlambat dari sekolah, dan posting foto bayi
online untuk dibagikan dengan nenek. Semakin banyak orang mengandalkan internet dan digital
sumber daya untuk menjalankan bisnis sehari-hari mereka.
22 August 2022 923 download
Perpustakaan 3.0 untuk Perpustakaan Umum
Jumlah pengunjung perpustakaan umum telah menurun di sebagian besar kota-kota maju
sebagai akibat dari digitalsi dan proliferasi Internet. Peran perpustakaan umum harus diubah
menjadi tempat untuk wacana, kolaborasi rekan, pembelajaran sosial, dan khususnya inspirasi
melalui dan belajar dari berbagai orang. Dengan demikian modal sosial dapat dibangun dan
proses pembangunan sosial modal dapat menjadi bagian dari pengembangan masyarakat.
Berdasarkan prinsip Perpustakaan 3.0 dan keterhubungan yang dianggap sebagai teori
pembelajaran di era digital ini, dan studi tentang perpustakaan umum “di masa depan”, makalah
ini mendukung bahwa implementasi Perpustakaan 3.0 dapat memfasilitasi konversi ini dengan
penekanan pada pentingnya Personalisasi dalam penciptaan ruang/zona yang berbeda untuk
individu. Perpustakaan 3.0 pada kenyataannya diperkenalkan di akhir.
8 August 2022 420 download
Penerapan Cloud Computing Dalam Otomasi Perpustakaan
Cloud komputing adalah model teknologi baru untuk layanan TI yang diadopsi
oleh banyak bisnis dan organisasi. Ini memungkinkan untuk menghindari hosting
beberapa server dan peralatan secara lokal dan terus-menerus berurusan
dengan kegagalan perangkat keras, pemasangan perangkat lunak, peningkatan,
dan masalah kompatibilitas. Bagi banyak organisasi, Cloud komputing dapat
menyederhanakan proses dan menghemat waktu dan uang. Makalah ini
mendefinisikan Cloud komputing dan menunjukkan perbedaannya dengan jenis
komputasi lainnya. Makalah ini juga membahas bagaimana solusi Cloud
komputing dapat bermanfaat bagi perpustakaan di tiga bidang dasar: teknologi,
data, dan komunitas.
11 July 2022 282 download
LAPORAN Perusahaan Perkebunan “Medarie” 1934
Berkembangnya perdagangan gula di dunia menjadikan VOC ikut berdagang yaitu dengan melakukan ekspor komoditi gula ke Eropa. Pada awalnya berhasil ekspor gula kira-kira 10 ribu pikul atau setara 625 ribu kg per tahun. Perdagangan gula itu terus berkembang dan justru kemudian berbanding terbalik dengan kondisi kongsi dagangnya (VOC) yang terus mengalami kemerosotan dan bangkrut pada tahun 1799 M. Bangkrutnya kongsi dagang tersebut menjadikan kendali dagang dan penguasaan wilayah diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada saat Jawa digoncang konflik yaitu dengan adanya Perang Dipanegara atau Perang Jawa (1825 M–1830 M), Hindia Belanda di bawah van der Capellen mengalami defisit anggaran yang sangat parah. Kondisi uang habis karena digunakan untuk perang, yaitu mengatasi perlawanan Dipanegara. Kondisi itu akhirnya menjadikan Gubernur Jenderal Johanes van den Bosch berusaha mengatasi kebangkrutan dengan menjalankan kebijakan Tanam Paksa (cultuurstelsel) pada 1830–1870 M (Niel, 2003: 77). Di samping itu, melakukan pengambilalihan tanah di beberapa kabupaten wilayah Kedu, Magelang, dan sebagian Banyumas dari Kasultanan Yogyakarta.
4 July 2022
Era Digital: Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing di Perpustakaan Digital
Dengan tujuan menerapkan cloud computing ke perpustakaan digital, makalah ini awalnya menjelaskan cloud computing dan menganalisis status cloud computing saat ini di perpustakaan digital. Kemudian mengusulkan struktur cloud computing di perpustakaan digital dan merangkum penerapan cloud computing di perpustakaan digital. Akhirnya penulis membawa keluar perbaikan masa depan di perpustakaan digital menggunakan teknologi cloud computing.
2 May 2022 510 download
Repository : Scientific Literation Publishing Copy Right
Library Repositories are very
important to be managed and developed for specialized libraries. Repository
library which should be a valuable asset for the institution of its owner, is
not only a supplementary material collected by the library. Behind it all, it
turns out that the Repository Library has become an important level of need for
library users. This paper will examine the management of the Repository
Library, which also looks at advancing open access programs in libraries,
specifically for the Repository Library collection. In addition, the Repository
Library is now a mainstay for various universities to raise the image of
universities in terms of developing science and technology. The approach is on
the ease of library users in accessing this collection. Therefore, the idea of
Open Access began to be raised to open the width of information that can be
accessed by library users. This paper will explain the flow of Repository
Library management activities. Every institution in Indonesia may build and develop a
repository system, but the most important thing is to work together to
integrate digital information access between institutions and improve the
quality of national scientific publications. Repositories contribute to
increasing institutional webometry repositories in national and international
indexing databases. In the future, all special libraries of tertiary
institutions should develop and develop an integrated national scientific
repository system. This is the basis for determining national science and
technology policies, including: (1) leading research priorities; (2) maping the
results of scientific publications; (3) collaboration system between
researchers/institutions; (4) database library interoperability repository; (5)
targets of national scientific publications; and 6) dissemination of scientific
information to the public. The purpose of building a repository is to: (1)
store and preserve intellectual assets (preservation); (2) providing open
access to the institution's intellectual work to the public; (3) increasing the
accessibility of local content of institutions in the global index; and (4)
facilitate information retrieval in one integrated system. The repository
functions as a system of managing intellectual assets to support and guarantee
the implementation of research based on freedom, truth and integrity.
4 April 2022 197 download
Digitizing Ancient Manuscripts: Both Ancient Manuscripts Physically and Ancient Manuscripts in Digital Format
Preservation of library
materials, in general, has two main elements, namely preservation in physical
form and preservation of the value of information. The process of preservation
in physical form is usually done by means of maintenance, care, preservation and
repair. While preserving the value of information is done through letter
transfer, language transfer and media transfer. Library media transfer is
usually done on library materials that are of historical value, ancient
manuscripts, rare books or library materials that have fragile physical
conditions. However, the process of transferring conventional media by
photocopying will usually further damage the physical library material so the
library must have a policy of making copies in the form of digital media
transfer in order to preserve the library material information. In addition,
the transfer of media also has the potential to cause infringement of
copyright, but it is important to remember that libraries as public
institutions not only provide information services but also have the task of
preserving human creations so that the works of copyright can be empowered
throughout the ages. In order to preserve the value of information contained in
library materials, the library must be able to protect and protect one's
copyrights by implementing policies that favor the public interest while
respecting the intellectual property rights of individuals and the community.
7 March 2022 229 download
Penegakan Hukum di Karesidenan Yogyakarta
Penegakan Hukum di Karesidenan Yogyakarta
Buku I
Oleh:
W.F Engelbert van Bevervoorde
Asisten Residen Yogyakarta
Alih Bahasa Belanda ke Indonesia
Dinas Perpustakaan dan Arsip daerah DIY
2019
Penterjemah:
Hendrikus Franz Josef, M.Si
16 December 2019