Cerita rakyat Begawan Selapawening berkembang di daerah Yogyakarta bagian selatan, yaitu di Desa Pemancingan, Kabupaten Bantul. Menuurt cerita rakyat yang berkembang di masyarakat, Begawan Selapawening berasal dari Kerajaan Majapahit, putra terakhir dari Raja Majapahit, Prabu Brawijaya. Latar belakang Begawan Selapawening sampai di daerah pantai selatan adalah Begawan Selapawening pergi meninggalkan Kerajaan Majapahit karena pengaruh dari meluasnya pengaruh ajaran agama Islam di wilayah Tanah Jawa.
Besarnya atau kuatnya pengaruh agama Islam di wilayah Majapahit, bahkan sampai ke pusat kerajaan, maka mereka yang tidak cocok atau tidak mau melepaskan keyakinan yang telah mereka anut selama ini, merasa terdesak. Mereka kemudian menyingkir dan mencari tempat yang dianggap aman dan bebas. Demikian juga dengan Begawan Selapawening, dengan diikuti oleh para pengikutnya, menyingkir dari Kerajaan Majapahit dan sampailah di pantai selatan Yogyakarta.
Artikel Perpustakaan Lainnya
![KIAT MENUMBUHKAN MINAT BACA](http://dpad.jogjaprov.go.id/timthumb.php?src=/public/article/article_default.png&h=120&w=150&zc=1&a=c)
Persoalan mendasar pada pendidikan pada umumnya dan masalah perpustakaan pada khususnya adalah bagaimana menumbuhkan minat baca di...
![PEMASARAN DAN PROMOSI PERPUSTAKAAN DESA](http://dpad.jogjaprov.go.id/timthumb.php?src=/public/article/article_default.png&h=120&w=150&zc=1&a=c)
Desa, atau udik, menurut definisi "universal", adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). Di Indonesia,...
![Era Digital: Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing di Perpustakaan Digital](http://dpad.jogjaprov.go.id/timthumb.php?src=/public/article/2132/1667266583_era-digital-pemanfaatan-teknologi-cloud-computing-di-perpustakaan-digital.jpg&h=120&w=150&zc=1&a=c)
Era Digital: Pemanfaatan Teknologi Cloud Computingdi Perpustakaan DigitalOleh:T.Raghunadha ReddyPenterjemah dari Bahasa Inggris ke...
![SERAT DARMAWASITA](http://dpad.jogjaprov.go.id/timthumb.php?src=/public/article/article_default.png&h=120&w=150&zc=1&a=c)
SERAT DARMAWASITAAlihaksara: Titi Mumfangati Pupuh I Dhandhanggula (12 pada) Mrih sarkara pamardining siwi, winursita dènira...