KAMPUNG KAUMAN TEMPAT LAHIR DAN TERBENTUKNYA PRIBADI NYAI AHMAD

Seorang manusia di dalam kehidupannya banyak dipengaruhi oleh lingkungannya, baik kehidupan keluarga, masyarakat sekeliling, dan juga pendidikan yang diterimanya. Ketiga lingkungan ini saling kait-mengait dalam membentuk sikap tingkah laku dan pribadi seseorang. Oleh karena itu, di bawah ini akan diuraikan secara sekilas kampung Kauman Yogyakarta tempat kelahiran dan dibesarkannya Siti Walidah (Nyai Ahmad Dahlan). Dari lingkungan dan kehidupan masyarakat kampung Kauman itu, maka terbentuklah pribadi muslim yang kuat dan teguh pada diri Nyai Ahmad Dahlan.

Mengenai sejarah kelahiran Kampung Kauman itu sendiri tidak dapat dipisahkan dengan rangkaian berdirinya Kerajaan Yogyakarta, sebab Kauman adalah salah satu bagian dari birokrasi kerajaan. Oleh karena itu, untuk mengetahui sejarah Kauman terlebih dahulu perlu diketahui latar belakang berdirinya Kerajaan Yogyakarta beserta birokrasinya.

1. 1.      Berdirinya Kerajaan Yogyakarta

Pada tanggal 13 Februari 1755 Perjanjian Giyanti ditandatangani oleh Sunan Paku Buwana III serta Nicolaas Hartingh di satu pihak dan Pangeran Mangkubumi di lain pihak. Perjanjian tersebut sebagai jalan keluar mengakhiri perang saudara antara Pangeran Mangkubumi dengan Sunan Paku Buwana III.

Perjanjian Giyanti telag menentukan terbaginya Kerajaan Mataram menjadi dua, yaitu Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Pangeran Mangkubumi sebagai raja Kerajaan Yogyakarta dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I Senopati Ing Ngalogo Abdul Rahman Sayidin Panatagama Khalifatullah Ing Ngayogyakarta. Kerajaan Yogyakarta memiliki luas wilayah 87.050 cacah dan meliputi daerah-daerah Mataram Asli, Kedu, Bagelen, Banjarnegara, sebagian Pajang, Pacitan, Madiun, Grobogan, dan Mojokerto.