Melalui Roadshow Minat Baca yang digelar di Balai Desa Tirtosari, Kecamatan Kretek, Senin (12/11), BPAD DIY berupaya menumbuhkan minat baca masyarakat di desa yang berada di kecamatan paling selatan di Bumi Projotamansari itu. Acara yang bertemakan Pembudayaan Kegemaran Membaca tersebut diikuti oleh warga Dusun Donotirto, Tirtohargo, Tirtosari, dan Kretek.
Kepala BPAD DIY Monika Nur Lastiyani mengatakan pertumbuhan minat baca sebanding dengan tumbuhnya sebuah generasi yang berkualitas. "Langkah yang kami lakukan adalah dengan menggelar roadshow seperti ini dan bedah buku," ujar dia kepada Harian Jogja, Senin.
Dia mengatakan berdasarkan survei tahun 2015 minat baca masyarakat DIY adalah 0,042 yang berarti dari 1000 orang ada 42 orang yang gemar membaca. Sedangkan berdasarkan survei UNESCO tahun 2015 minat baca rakyat Indonesia 0.001 artinya dari 1000 orang hanya ada satu orang yang mau membaca.
Dia mengklaim perpustakaan DIY punya pustakawan berprestasi. Selain itu selama tiga tahun berturut-turut (2015-2018), DIY sudah memiliki perpustakaan bertaraf nasional.
Dia berharap bahwa masyarakat tidak hanya membaca namun dari membaca dapat menulis buku yang menjadi sebuah karya yang bernilai ekonomis.
Sekretaris Komisi D DPRD DIY Suwardi yang didapuk sebagai salah satu pemateri dalam roadshow itu mengatakan Desa Tirtosari tercatat sebagai desa dengan kategori di Bantul. Oleh karena itu, Tirtosari, menurut dia perlu didorong agar warganya memiliki kebiasaan membaca. "Apalagi dengan adanya perpustakaan desa, seharusnya minat baca masyarakat bisa ditingkatkan," kata dia.
Suwardi mengakui Komisi D DPRD DIY dan BPAD DIY bekerja sama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa-desa melalui membaca. Desa Tirtosari merupakan satu dari puluhan desa yang akan dituju acara Roadshow Minat Baca.
Kepala Desa Tirtosari, Longgar menjelaskan rerata pekerjaan penduduk desa Tirtosari adalah sebagai petani. Sebagian besar waktu warganya pun banyak dihabiskan di sawah. "Warga sini kalau sudah capek setelah bekerja di sawah biasanya istirahat atau menonton televisi," ujar dia.
Guna menumbuhkan iklim literasi di Tirtosari, pihaknya sudah menyiapkan sebuah perpustakaan yang ada di Balai Desa Tirtosari. Beberapa warga juga punya inisiatif membuka perpustakaan mini di rumah mereka.
"Masyarakat yang baca buku di sini biasanya ibu-ibu yang mengadakan pertemuan PKK, yang bagus ialah orang-orang atau anak dalam sebulan bisa tujuh kali ke perpustakaan mini punya warga," kata dia.Perpustakaan Lainnya
Yogyakarta - Pada hari Kamis, 13 Februari 2020 Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY menyelenggarakan Bedah Buku dengan judul...
Ditetapkan tanggal 8 Februari 2021, Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan...
Dinas perpustakaan dan Arsip Daerah DIY bersama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, pada tahun 2021 kembali menyelenggarakan...
Dalam rangkamemasyarakatkan budaya Jawa dan sosialisasi koleksi Center of Excellence, BPADDIY kembali menyelenggarakan...