Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY mengadakan kegiatan Bedah Buku “Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba”. Kegiatan yang berlangsung pada , Senin (21/5) kemarin di Ruang Pertemuan Balai Desa Brontokusuman mergangsan ini menghadirkan empat nara sumber sebagai pembedah buku, diataranaya Nurjanah (Komisi D DPRD DIY), Suhariono. SIP (BNNP DIY), Waryono, S.IP, S.KEP, M.KES (Kepala Dinas Kesehatan DIY), serta Djumirin (LPMK/TKPK Kel. Brontokusuman). Selain untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, kegitan bedah buku ini bertujuan untuk memasyarakatkan budaya membaca.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD ) DIY Monika Nur Lastiyani mengatakan bedah buku tersebut digelar untuk mendukung dan meningkatkan minat membaca masyarakat. kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan dan mendekatkan akan sumber informasi, yakni buku. Kalau masyarakat membudayakan membaca nanti akan menjadi masyarakat pembelajar,” Pungkasnya. Dia menambahkan terkait bedah buku di desa-desa, judul buku yang akan dibedah tergantung kebutuhan masyarakat. Pemdes tinggal mengajukan tema yang akan diangkat, sementara BPAD DIY menyambungkan narasumber sesuai bidangnya.
BPAD, kata Monika, terus mendorong masyarakat untuk mau membaca. Dengan kegiatan tersebut diharapkan membaca buku bisa membudaya. Dia percaya masyarakat DIY biasa membaca. Bahkan untuk mencari informasi tinggal menggunakan fasilitas di google (internet).
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD DIY Nurjannah mengatakan tema soal Narkoba diambil bukan tanpa alasan. Jogja selama ini menjadi salah satu kota yang menerima banyak kunjungan dari daerah lain. Baik untuk kegiatan pendidikan, wisata maupun bisnis. Kondisi tersebut menyebabkan Jogja juga berpotensi menjadi pasar Narkoba. Dia menyontohkan, banyak usaha indekos yang tidak memiliki induk semang. Kondisi tersebut berpotensi dijadikan transaksi narkoba. Untuk itu, dia meminta agar masyarakat ikut proaktif untuk membatasi peredaran Narkoba.
"Bahkan hasil survey beberapa tahun lalu menunjukkan Jogja menempati urutan 10 besar kota dengan pasar narkoba. Oleh karenanya, kami juga mengajak agar masyarakat tidak permissif terhadap lingkungannya," kata Nurjannah. Dia juga berharap agar seluruh pemangku kebijakan dan apar keamanan untuk terus melakukan sosialisasi terkait bahaya Narkoba itu. Baik ke lingkungan pendidikan maupun lokasi-lokasi strategis lainnya. "Tidak kalah penting juga keterlibatan orangtua untuk mengawasi anak-anaknya. Itu perlu terus dilakukan. Bangun komunikasi yang baik agar anak tidak terjebak dengan pergaulan negatif," pintanya.
Perpustakaan Lainnya
Perpustakaan MAN 2 Yogyakarta mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta pada Lomba Perpustakaan Sekolah SMA/SMK/MA Tingkat Nasional...
Selasa, 17 Mei 2016 BPAD DIYBidang Pengembangan Perpustakaan melaksanakan final lomba bercerita SD/MItingkat DIY tahun 2016 di...
Selasa 26 Juli 2016 bertempatkan di aula rapat BPAD DIY diadakan training pemahaman dan audit internal ISO 9001 : 2015 yang akan...
TELAAH PUSTAKA “NOVEL BAHASA JAWA”Telaah Pustaka Budaya Jawa Edisi Bulan April 2018 diselenggarakan oleh BPAD DIY mengangkat...