Bedah Buku : “Kitab Lengkap Tokoh-Tokoh Wayang & Silsilahnya” di Pleret Bantul

Keanekaragaman budaya memberikan dampak positif bagi perkembangan budaya di Indonesia. Adanya budaya semakin memperkaya kesenian yang ada di Indonesia, salah satunya wayang. Wayang adalah seni pertunjukan asli Indonesia berupa drama yang memuat cerita tentang segala aspek kehidupan manusia yang ditampilkan oleh seorang dalang. Dalam seni pertunjukkan wayang terdapat beberapa tokoh wayang yang diceritakan sesuai dengan karakter atau perwatakannya. Namun, dunia pewayangan saat ini menghadapi tantangan besar dalam menjangkau khalayak generasi milenial untuk dapat mengetahui tokoh-tokoh dalam pewayangan. Diperlukannya strategi agar wayang tetap bisa dinikmati khalayak luas, khususnya generasi milenial. Untuk itu pada Selasa, 25 Februari 2020, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY mengadakan Bedah Buku yang bertempatkan di Joglo Guyangan, Pleret, Bantul dengan judul buku “Kitab Lengkap Tokoh-Tokoh Wayang & Silsilahnya” karangan milik Mahendra Sucipto.

Acara ini dimoderatori oleh Bapak Mintardi dengan menghadirkan beberapa pembedah buku diantaranya Purwadi (Penerbit dan Penulis), Suharmanta,S.Pd.,SE.,MM (Komisi D DPRD DIY), Dr. Junaidi S.Kar.,M.Hum (LPPMISI) dan Amir Syarifudin (DPRD DIY). Isi Buku yang dibedah membahas mengenai Wayang yang diumpamakan sebagai wadah jiwa, penokohannya melambangkan karakter manusia. Dengan belajar wayang sama halnya dengan mempelajari sifat-sifat dasar manusia. Melalui kisah-kisah yang terjadi di antara tokoh-tokohnya dapat diambil pelajaran makna perjalanan hidup seorang manusia. Komisi D DPRD DIY, Suharmanta,S.Pd.,SE.,MM, dalam paparannya menghimbau masyarakat untuk mencintai Wayang sebagai warisan Budaya Nusantara dengan terus mengambil hikmah dalam cerita yang baik bagi bangsa Indonesia. Sedangkan Dr. Junaidi S.Kar.,M.Hum menekankan pada generasi milenial untuk tidak buta akan pada kebudayan wayang yang merupakan salah satu kesenian Indonesia yang wajib dilestarikan. Setelah semua pembicara menyelesaikan paparannya, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pendapat.