GOTONG ROYONG BPAD DIY; SENSUS BUKU 2016

Dalam rangka menjamin keakuratan data koleksi, BPAD DIY bergotong royong untuk melakukan sensus buku tahun 2016. Gotong royong karena kegiatan ini melibatkan sebagian besar pegawai BPAD DIY, lintas bidang baik PNS maupun tenaga Non PNS lainnya. Sensus telah dilakukan secara intensif oleh 11 tim yang terbagi di 4 (empat) lokasi meliputi Unit Tentara Rakyat Mataram no 29, Unit Jogja Library Center Jalan Malioboro, Unit Grhatama Pustaka serta di Rumah Belajar Modern Bangunharjo Sewon, Bantul.

Sejak awal bulan Agustus 2016 masing-masing tim telah melaksanakan tahapan sensus buku meliputi penjajaran kolaksi (shelving), pencocokan data fisik buku dengan data yang terekam pada database serta editing data pada database disesuaikan dengan kondisi faktual masing-masing koleksi. Data-data yang memerlukan pencermatan meliputi lembar kerja, sumber, nomor induk, tanggal kirim, Nomor barcode, nomor RFID, nomor panggil, mata uang, Harga, Media, Kategori, akses, lokasi dan ketersediaan.

Dalam rangka menjaga keterbaruan koleksi BPAD DIY juga melakukan penyiangan/weeding koleksi. Koleksi hasil pelaksanaan weeding harus dipindahkan dari rak/ruang baca sebelumnya ke ruang koleksi tandon. Dengan demikian perlu dilakukan penyesuaian database pada beberapa aspek seperti kategori, lokasi, akses dari standar (dapat dipinjam) menjadi baca ditempat, ketersediaan dan lainnya. Penyesuaian data koleksi pada database sangat penting agar pemustaka mendapatkan data yang akurat pada saat penelusuran/pencarian koleksi melalui katalog online yang telah disediakan. Sensus juga diharapkan dapat menyajikan data yang akurat berkaitan dengan pencatatan koleksi sebagai asset daerah.
Pelaksanaan sensus dilakukan pada hari dan jam kerja sesuai dengan jadwal masing-masing tim dengan target penyelesaian kurang lebih 2-3 bulan kedepan. Sensus ini telah diupayakan untuk tidak mengganggu layanan perpustakaan dan aktivitas pemustaka dimasing-masing unit layanan, pun begitu mohon permakluman apabila dirasa kegiatan ini menjadikan pemustaka kurang leluasa dan nyaman dalam mengakses layanan perpustakaan.