DPAD Yogyakarta

HB IX : Sosok Pemimpin yang Merakyat dan Tahu Penderitaan Rakyat

 Event  27 August 2009  Super Administrator  8180
HB IX : Sosok Pemimpin yang Merakyat dan Tahu Penderitaan Rakyat

Apabila anda mengunjungi Pameran Pembangunan dan Teknologi  di Gedung Graha Wana Bhakti Yasa pada tanggal 18-22 Agustus 2009 yang lalu, gambar tersebut dapat anda temui di Stand Pameran ANRI dan BPAD Provinsi DIY. Kalau kita amati, ada sesuatu yang menarik dan terdapat keunikan dari gambar tersebut, yaitu foto Sri Sultan Hamengku Buwono IX suatu ketika sedang mengunjungi Pasar Beringhardjo pada tahun 1952.

Siapa mengira, dia adalah seorang pemimpin besar, dan seorang raja yang karismatik. Tetapi dia bisa menyatu ditangah-tengah interaksi sosial rakyatnya, tanpa muncul sedikitpun rasa keangkuhan, wajar dan bersahaja. Mungkin konsep kepemimpinannya yang begitu melekat tertanam dalam jiwanya, yaitu azas kepemimpinan Jawa manunggaling kawula lan gusti. Menyatunya pemimpin dengan rakyat itu justru perilakunya dimulai dari dirinya, bisa rumangsa lan ora rumangsa bisa. Sekilas ada yang unik dari gambar diatas, bagaimana bisa seorang pemimpin sebesar beliau berada ditangah-tengah rakyatnya dalam aktivitas sehari-hari jual-beli di pasar Beringhajo tanpa terganggu di pikirannya walau tidak ada yang menyapa dan mengelu-elukan.

Mungkin karena tidak ada atau kurangnya media komunikasi waktu itu, terlebih media pandang-dengar seperti televisi saat ini sehingga masyarakat begitu mudah mengenali siapa para pemimpinnya maka adegan itu tanpa dibuat-buat masyarakat di sekitarnya tidak ada yang tahu bahwa yang ada ditangah-tengahnya adalah pemimpin dan raja yang menjadi junjungannya. Dan menjadi sebuah realita, mereka tampaknya tidak terganggu dengan kehadiran seseorang yang berpakaian dinas di situ, terlebih dia adalah seorang raja yang menjadi panutannya. Hal itu menandakan ketidaktahuannya tentang sosok seseorang yang hadir ditengah kerumunannya. Apa jadinya jika ada yang memberitahu kalau yang hadir di situ adalah Ngarsa Dalem, tentu mereka akan memberikan sungkem/sembahnya kepada beliau. Konon pernah ada cerita walaupun saya juga tidak tahu kebenaran sesungguhnya : ketika itu ada seorang mbok bakul dari pasar dengan barang dagangannya yang menumpang kendaraan yang ditumpangi oleh Ngersa Dalem. Karena ketidaktahuannya, mungkin dikira beliau adalah seorang sopir omprengan, dan ketika sampai di tujuan mbok bakul memberinya ongkos, beliau pun menolak dan tidak mau dibayar sehingga orang tersebut memaki-maki, Ngersa Dalem pun tidak marah. Tetapi ketika diberitahu bahwa yang telah dia boncengi adalah Ngersa Dalem maka seketika dia pun pingsan.

Yang lebih menarik lagi, dia mampu menyembunyikan tentang sosok dirinya, tanpa basa-basi dan tanpa pengawal. Sehingga orang di sekitarnya tidak ada yang curiga maupun terganggu pikirannya dan bertanya-tanya, bahkan mereka pun tidak ada yang menyalaminya. Mereka tetap asyik dengan aktivitas masing-masing, tidak terusik. Barangkali dia tengah mengasah empatinya, untuk membaca keadaan dan masalah dari para kawulanya sehingga dia menjadi lebih tahu keadaan yang sebenarnya dan mengambil langkah yang paling tepat untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Yogyakarta. Mungkin jauh berbeda dengan tipikal kebanyakan pemimpin di jaman sekarang, mereka terjun ke pasar-pasar ikut makan nasi sayur yang dijual mbok-mbok, pada saat-saat tertentu dengan dilengkapi peliputan yang eksklusif hanya untuk mencari dukungan dengan suatu kepentingan. Sedangkan beliau telah bersumpah bahwa Tahta Untuk Rakyat, sampai tanah dan kraton pun dikorbankan untuk kepentingan rakyat. Dan ini sulit dicari di jaman sekarang ini, tidak sedikit pemimpin yang awalnya menjual muka tetapi setelah naik di atas puncak kemudian lupa justru mengutamakan kepentingannya sendiri.

Event Lainnya

BERITA FOTO : Sarasehan Naskah Sumber Arsip BERITA FOTO : Sarasehan Naskah Sumber Arsip
 1 September 2009  3124

SARASEHAN NASKAH SUMBER ARSIP“Sewa Menyewa Tanah LungguhAbdi Dalem Kraton Yogyakarta dengan Pabrik Gula di YogyakartaTahun 1879...

PENGADAAN BUKU PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DAN PERPUSTAKAAN MASY PENGADAAN BUKU PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN DAN PERPUSTAKAAN MASY
 20 July 2011  6441

Diinformasikan kepada para penerbit bahwa di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY akan dilaksanakan kegiatan pengadaan...

ternak ternak
 8 March 2012  1899

masyarakat perlu meningkatkan ekonominya dengan berternak

RAKOR TIM PENILAI PUSTAKAWAN RAKOR TIM PENILAI PUSTAKAWAN
 8 April 2014  2486

"Penilaian pustakawan di masa yang akan datang harus memperhatikan faktor kualitas sehingga mau tidak mau profesionalisme...