Hari Rabu Legi, tanggal 20 Oktober 2010 pukul 09.00 telah diluncurkan Kyoto Book Corner di Jogja Library Center Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY. Peluncuran Kyoto Book Corner di JLC BPAD DIY Jl. Malioboro No. 175 Yogyakarta dilaksanakan dalam rangka peringatan 25 tahun kerjasama provinsi bersaudara yakni Provinsi DIY dan Prefektur Kyoto. Kedai Buku Kyoto (Kyoto Book Corner) diluncurkan oleh Gubernur DIY Hamengku Buwono X yang diwakili oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam IX dan Gubernur Prefektur Kyoto Keiji Yamada. Peluncuran dihadiri oleh tamu-tamu dari Jepang yang berjumlah sekitar 45 orang dan para undangan dan pejabat DIY serta wartawan dari media cetak dan televisi yang jumlahnya sekitar 65 orang. Kedai Buku Kyoto menempati salah satu ruang Jogja Library Center di sebelah dalam sisi utara Gedung Utama Jogja Library Center.
Kyoto Book Corner (Kedai Buku Kyoto) menjadi kado istimewa Hari Ulang Tahun Perpustakaan Daerah DIY. Tanggal 17 Oktober 2010 merupakan Hari Ulang Tahun ke 61 Perpustakaan Daerah Provinsi DIY. Perpustakaan Daerah DIY lahir pada tanggal 17 Oktober 1949 di tengah-tengah gelora revolusi dan perjuagan kemerdekaan Indonesia. Kelahiran Perpustakaan Negara (nama Perpustakaan Daerah Yogyakarta pada waktu itu) pada kesempatan awal setelah keberhasilan perjuangan kemerdekaan menjadi bukti nyata betapa para pemimpin Republik Indonesia di Ibukota Perjuangan Republik Indonesia di Yogyakarta melihat dan memahami bahwa perpustakaan merupakan lembaga atau institusi penting dan strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Saat inipun Yogyakarta telah menorehkan dan menuliskan sejarah penting dengan keberadaan Kedai Buku Kyoto (Kyoto Book Corner); dengan hadirnya Kyoto Book Corner ini akan menjadi sumber energi dan inspirasi besar dalam pengembangan perpustakaan DIY di masa kini dan di masa depan.
Kyoto dan Yogya merupakan dua provinsi yang sama-sama istimewa. Kyoto Jepang telah menjadi pusat penting dan istimewa dalam sejarah Jepang hampir sepanjang seribu tahun. Hal yang sama dengan Yogyakarta yang juga menjadi wilayah istimewa dan penting dalam sejarah Indonesia hampir sepanjang 1250 tahun. Bahkan Yogya memiliki situs prasejarah berusia 4000 tahun di Sukoliman Gunung Kidul. Oleh karena itu, Yogya Kyoto akan dapat menciptakan sinergi untuk perkembangan peradaban dunia di masa sekarang dan di masa mendatang. Yogya Kyoto akan dicatat dalam sejarah internasional sebagai dua daerah yang membawa warna global dengan kearifan lokal. Kerjasama internasional ini merupakan tonggak sejarah penting yang menunjukkan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta dengan warisan budaya dan sejarah panjang yang disemangati dengan api kemerdekaan yang selalu menyala seperti Gunung Merapi dan air kehidupan yang menyejukkan seperti Lautan Kidul akan selalu menjadi mercu suar dalam sejarah dan budaya Indonesia. Saat ini pun dapat disaksikan bahwa seluruh putera dan puteri Indonesia mencari dan menimba ilmu di Yogyakarta. Yogya menjadi mata air ilmu pengetahuan yang tak pernah kering, yang selalu memancarkan air bening demi kehidupan manusia. Yogyakarta dengan ini berperan sebagai Kota Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Lalu dapat dilihat juga betapa Yogyakarta menjadi Kota Pancasila, karena di Yogyakarta toleransi berbagai agama dapat berjalan dengan baik dan harmonis, warga Yogya menjadi warga yang beradab, kemanunggalan antar kelompok dapat dirasakan, bisa berpikir merdeka dan bijaksana, dan kesejahteraan rakyat dapat merata. Bukankah di Yogyakarta merupakan wilayah yang biaya hidupnya termurah di Indonesia.
Warga Yogyakarta harus bangga dengan kotanya. Sesungguhnya Yogyakarta juga telah berperan menjadi Kota Internasional. Dengan adanya Kyoto Book Corner ini menjadi perluasan jejaring dengan pusat-pusat internasional yang lain yang ada di Yogyakarta seperti Lembaga Indonesia Perancis, Pusat Studi Jerman, Karta Pustaka Pusat Kebudayaan Indonesia Belanda, Hatta Corner yang bisa menjadi embrio Pusat Studi India, American Corner di UGM dan UMY, Sinologi Pusat kajian Cina di UMY Pusat Studi Korea di UII dan UGM, Pusat Studi Kanada di UIN Sunan Kalijaga Pusat Studi Turki di UGM dan lain-lain. Adanya jaringan pusat-pusat studi internasional ini akan dapat memperkuat peranan Yogyakarta sebagai Kota Damai dan Zona Perdamaian yang dapat ikut serta menciptakan Perdamaian di Indonesia dan di Dunia Internasional.
Di Jogja Library Center kehadiran Kyoto Book Corner akan bersanding secara harmonis, saling melengkapi, dan saling menguntungkan dengan Yogyasiana. Koleksi Kyoto dan Yogya akan menjadi mutiara dan zamrud istimewa bagi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Koleksi yang ada di Kyoto Book Corner dan Yogyasiana Jogja Library Center akan menjadi Bintang Kejora dan Bintang Panjer Enjing yang akan menjadi penerang bagi bumi dan semesta raya. Kita bangga dan optimis dengan langkah strategis dan penting yang diambil oleh para pejabat daerah dan pemimpin perpustakaan DIY, hal ini akan menjadi batu loncatan bagi perkembangan perpustakaan di Yogyakarta dan Indonesia. Kelahiran Perpustakaan Negara 17 Oktober 1949 menjadi Tugu Hidup perkembangan perpustakaan di Indonesia, semoga Kyoto Book Corner – Yogyasiana ini menjadi Monumen Agung perkembangan perpustakaan di tingkat internasional.
Kyoto Book Corner Jogja Library Center terbuka bagi umum untuk mengakses, membaca, mempelajari, dan memanfaatkan koleksi Kyoto – Yogyasiana. Koleksi Kyoto – Yogyasiana khusus dibaca ditempat. Para pengunjung dan pemustaka dapat datang ke Jogja Library Center Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY di Jalan Malioboro No. 175 Yogyakarta. Jam pelayanan Kyoto Book Corner JLC BPAD DIY
Event Lainnya
Pada tahun anggaran 2012 Badan perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Saresehan...
Siapa mengira bahwa Yogyakarta pernah menjadi daerah pengekspor gula terbesar. Konon di wilayah Kasultanan Ngayogyakarta pernah...
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY menerima studi banding dari Pusat Sejarah Kepolisian Republik Indonesia (Pusjarah POLRI)...
Badan perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta pada tahun anggaran 2012 menyelenggarakan bimbingan teknis...