LAUNCHING NASKAH SUMBER ARSIP : BELAJAR DEMOKRASI DARI JOGJA, PEMILU 1951

Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY menyelenggarkaan kegiatan "Launching Naskah Sumber Arsip : Belajar Demokrasi dari Jogja, Pemilu 1951" pada 23 Agustus 2022, bertempat di R.R Wekudara Gedung Depo Arsip Lt.2, DPAD DIY, Jl. Wonocatur, Banguntapan, Bantul DIY. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala DPAD DIY Dra. Monika Nur Lastiyani, MM serta di dampingi oleh Kepala Bidang Pelestarian dan Layanan Arsip DPAD DIY Drs. Nursatwika. Dalam kegiatan ini DPAD DIY melibatkan stakeholder sebagai peserta diantaranya : Duta Arsip DIY, Arsiparis DIY, LKD Kab/Kota se-DIY, KPU DIY beserta KPU Kab/Kota se-DIY, Bawaslu DIY beserta Bawaslu Kab/Kota se-DIY, Bakesbangpol DIY beserta Kesbangpol Kab/Kota se-DIY serta masyarakat umum pemerhati Pemilu.

Dalam Launching Buku Naskah Sumber Arsip tersebut melibatkan pemateri diantaranya : Dr. Muhammad Wildan, M.A (Dekan Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Dr. Rer. Pol Mada Sukmajati, MPP ( Dosen Fisipol UGM Yogyakarta), Julianto Ibrahim S.S, M.Hum (Dosen FIB UGM Yogyakarta), serta Waluyo Kardiman, S.S, M.Hum

Dalam pemaparan materi pertama Dr. Muhammad Wildan, M.A menyampaikan materi dengan judul "Indonesia Belajar Demokrasi : Mencermati Pemilu 1951 di Yogyakarta". Pemilu yang diselenggarakan di Yogyakarta bukan Pemilu pertama di Indonesia tapi ada Pemilu sebelumnya di daerah lain seperti Minahasa dan Surakarta. Kesukseskan Pemilu 1951 di Yogyakarta juga tak luput dari dorongan dan kebijakan penting dari Sri Sultan HB IX. Pemateri kedua yaitu Dr.Rel Pol Mada Sukmajati, MPP menyampaikan materi "Resensi Buku Belajar Demokrasi dari Jogja, Pemilu 1951", dalam buku ini terdapat kekurangan data yang tidak komperhensif seperti data hasil Pemilu 1951, foto dan tekstual yang tercetak hitam sehingga kesusahan dalam membaca buku ini. Sedangkan kelebihan buku ini adalah penyampaian informasi penting kepada masyarakat Indonesia bahwa sebelum Pemilu Nasioanal 1955 sudah pernah ada Pemilu Lokal di DIY untuk memilih wakil anggota DPR atau BPR Yogyakarta.

Pemateri ketiga menyampaikan materi dengan judul " Pemilu 1951 di Yogyakarta, Pesta Demokrasi di Tanah Raja", berisi tentang cerita sdan sisi sejarah adanya Pemilu 1951 di Yogyakarta dan peran besar dari Sri Sultan HB IX dalam revolusi kemerdekaan RI inimerupakan perasaan yang tidak mau berhubungan dengan Belanda untuk mendudukan Republik Indonesia. Materi keempat disampaikab oleh Waluyo Kadirman, S.S, M.Hum dengan judul "Memahami dan Menata Ulang Konsep Naskah Sumber Arsip". Beliau menyampaikan bahwa naskah sumber arsip adalah sebagai sarana penemuan kembali arsip selain daftar arsip, inventaris arsip dan guide arsip. Oleh karena itu naskah sumber harus mencerminkan isi arsip yang sudah dioleh dan pendeksripsiannya harus jelas dan benar karena merupakan asrip statis yang bernilai sejarah sehingga informasi yang disampaikan harus tepat.