DPAD Yogyakarta

Penerjemahan Bahan Pustaka Pustaka dan Arsip Berbahasa Belanda

 Perpustakaan  21 September 2020  Hendrikus Franz Josef, M.Si  465  2479
 Penerjemahan Bahan Pustaka Pustaka dan Arsip Berbahasa Belanda

Sampai saat ini koleksi langka berbahasa Belanda sangat melimpah di berbagai perpustakaan daerah di seluruh Indonesia, bahkan di berbagai perpustakaan swasta terutrama di perguruan tinggi. Akan tetapi sampai saat ini pelestarian yang dilakukan pada umumnya adalah penyelamatan fisik saja, yaitu perbaikan buku. Sebenarnya ada kegiatan pelestarian lainnya yaitu penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia atau ke bahasa Inggris. Sebenarnya bukan hanya bahan pustaka saja tetapi ada banyak juga yang masuk kategori arsip yang berbahasa Belanda.Berbagai informasi didokumentasikan sangat rapi di jaman Hindia-Belanda, dari urusan pemerintahan, perekonomian, kebudayaan, pertanian, perkebunan sampai hal hal lain yang terkecil, bahkan kerapian dan keseriusan admistrasi/kearsipandan perbukuan jaman Hindia-Belanda jauh lebih rapi dan baik dibanding di jaman Indonesia paska kemerdekaan.

Akan tetapi mayoiritas isi bahan pustaka dan arsip berbahasa Belanda sangat jarang diakses oleh menyarakat Indonesia, pada umumnya pengakses adalah para peneliti Indonesia atau luar negeri yang benar-benar sedang membutuhkan data dari jaman Hindia-Belanda, itupun jumlahnya sedikit. Mayoritas penduduk Indonesia tidak mengerti dan memahami bahasa Belanda di jaman paska kemerdekaan, sehingga berbagai sumber informasi berbahasa Belanda tersebut sangat kurang diakses, dibaca dan dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia sendiri.

Ironisnya, mayoritas pustakawan dan arsiparis Indonesia nyaristidak ada yang mengerti dan memahami bahasa Belanda. Ada yang bilang begini: “boro-boro bahasa Belanda, bahasa Inggris saja tidak bisa”. Padahal pustakawan dan arsiprais merupakan dua profesi terdepan dalam melestarikan (terutama menerjemahkan), mentransformasikan,mempromosikan dan mengaplikasikan berbagai sumber daya informasi yang terkandung dalam bahan pustaka dan arsip berbahasa Belanda tersebut.

Mayoristas negara-negara bekas koloni Eropa, masih menggunakan bahasa penjajahnya tersebut baik sebagai bahasa ke-dua atau bahkan banyak yang dipakai sebagai bahasa nasional. Akan tetapi khusus Indonesia berbeda, karena sangat bencinya dengan penjajah Belanda, sampai bahasa Belanda dibuang jauh dan secara diam-diam kebencian terhadap Belanda masih tertanam di generasi muda. Perpustakaan Karta Pustaka di Yogyakarta ditutup karena sepi jarang pengunjung dan juga faktor bantuan yang dihentikan, di sisi lain Pusat Kebudayaan Prancis (LIP) justru menjadi idola dan laris sebagai tempat kursus bahasa Prancis di Yogyakarta.Ironis, Prancis-Indonesia tidak mempunyai hubungan historis erat di masa lalu malah digemari budaya dan bahasanya, sedangkan Belanda yang mempunyai hubungan historis 350 tahun dengan Nusantara (Indonesia) justru diabaikan dan dipandang sebelah mata. Ini sebenarnya sangat erat dengan kebijakan pemerintahan RIdi masa orde lama dan orde baru yang masih anti Belanda, sehingga masih membekas di generasi milenial sekarang.

Jadi sudah saatnya Perpustakaan Nasional RI dan Arsip Nasional RI bekerjasama membentuk program kursus Bahasa Belanda bagi Pustakawan dan Arsiparis Indonesia diutamakan berbais e-learning. Kurikulum, silabus dan metode pembelajaran berbasis e-learning bisa bekerjsama dengan Erasmus Huis, yaitu lembaga khursus resmi bahasa Belanda yang dibiayai oleh Kedutaan Belanda di Jakarta. Dengan segera dimulainya pembelajaran bahasa Belanda oleh Pustakawan dan Arsiparis Indonesia, maka pelestarian dan pemberdayaan bahan pustaka dan arsip berbahasa Belanda akan semakain maksimal untuk berbagai keperluan, sehingga bangsa Indonesia bisa belajar dan mengambil manfaat dari masa lalu.

Perpustakaan Lainnya

Team Gowes BPAD DIY By Guthos All Ride Adventure Team Gowes BPAD DIY By Guthos All Ride Adventure
 12 January 2016  1387

Kegiatan bersepeda yang dilakukanoleh Team Gowes BPAD Yogyakarta yang di sponsori oleh Guthos All Ride Adventure.Kegiatan gowes...

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY terus memompa semangat membaca masyarakat perdesaan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY terus memompa semangat membaca masyarakat perdesaan
 13 November 2018  751

Melalui Roadshow Minat Baca yang digelar di Balai Desa Tirtosari, Kecamatan Kretek, Senin (12/11), BPAD DIY berupaya menumbuhkan...

Dharma Wanita Pemda DIY dalam rangka memperingati Hari Kartini Dharma Wanita Pemda DIY dalam rangka memperingati Hari Kartini
 11 April 2016  1492

Pada hari kamis tanggal7 April 2016 bertempatkan di Grhatama Pustaka telah dilaksanakan Acara DharmaWanita Pemda DIY dalam rangka...

BPAD DIY Gelar Bedah Buku Budidaya Gurameh dan Siaran Pemberdayaan Desa BPAD DIY Gelar Bedah Buku Budidaya Gurameh dan Siaran Pemberdayaan Desa
 22 November 2016  1288

Badan Perpustakaan danArsip Daerah (BPAD) DIY bekerja sama dengan Kantor Perpustakaan dan Arsip(KPAD) Kabupaten Kulonprogo,...