Dalam rangka penyelamatan historis penyelenggaraan pemerintahan bagi Pemerintah Daerah DIY dalam pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka pada tanggal 19 April 2016, bertempat di hotel Grage Yogyakarta, BPAD DIY mengadakan Rapat Koordinasi Penilaian Arsip Penghargaan (Ephemera). Rakor yang dibuka oleh Kepala BPAD DIY Budi Wibowo. SH,.MM bertujuan mensurvey pendataan arsip penghargaan baik dalam format tekstual, foto, maupun ephemera (piagam, emblem dsb) yang terkait dengan file.
Dalam sambutanya Budi
Wibowo menyampaikan, bahwa arsip merupakan salah satu sumber informasi yang
penting berpengaruh bagi beradanya suatu organisasi. Arti penting arsip
diantaranya sebagai memori organisasi, sebagai bahan pengambilan keputusan yang
menjadi penentu pencapain tujuan organisasi, sebagai bahan penilaian kinerja
organisasi, dan sebagai bukti sah dipengadilan. Arsip ketika diciptakan bukan
hanya sebagai bukti sejarah, namun diciptakan oleh instansi pencipta arsip
sebagai alat bukti.
Untuk itu arsip seharusnya
disimpan dilembaga kearsipan sebagai sumber primer bagi masyarakat untuk
penilaian secara hak dan ilmu pengetahuan. Untuk menciptakan nilai tersebut
tentu arsip harus dilakukan penilaian terlebih dahulu. Arsip penghargaan
(Ephemera) merupakansuatu peristiwa bersejarah yang memiliki informasional yang
sangat tinggi bagi organisasi dalam meraih prestasi. Maka arsip tersebut harus
diselamatkan secara lengkap/utuh dan diserahkan kepada lembaga kearsipan daerah
yaitu BPAD DIY, untuk di dokumentasikan dan dimanfaatkan kepada masyarakat.
Rakor kali ini juga
menghadirkan beberapa pembicara, diantaranya Kepala Sub Direktorat Akuisisi
Arsip I ANRI Drs. Tato Pujiarto dengan membawakan materi... kepala BPAD DIY Budi
Wibowo. SH,.MM selain membukan acara, beliau juga menyampaikan materi tentang
kebijakan kearsipan dinamis. Sedangkan Suhardo. S. Sos menyampaikan materi
tentang pendataan Ephemera sebagai bagian koleksi dari arsip penghargaan.
Ephemera merupakan dokumen informal yang mempunyai nilai tidak berjangka
panjang atau kegunaannya bagi pencipta arsip hanya sesaat, kadang dianggap
barang rongsokan, atau dilestarikan sebagai pajangan.
Dalam rakor ini juga
diserahkan arsip statis BAPPEDA DIY sebanyak 165 berkas. Berkas diserahkan oleh
Kasubbag Umum BAPPEDA DIY Mudagdo. SH dan di terima olek kepala BPAD DIY Budi
Wibowo. SH,.MM.
Perpustakaan Lainnya
JAKARTA, KOMPAS.com - Perpustakaan modern yang menjadi salah satu dari tujuh proyek pembangunan DPR, akan dirancang hingga bisa...
Kamis, 26 Mei 2016 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIYmenerima kunjungan dari Badan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Timur....
Rabu, 4 Mei 2016 TKIT Al QudwahTamanan berkunjung ke Grhatama Pustaka, rombongan berjumlah 60. Kegiatan dibukaoleh Dra. Sri...