Persoalan mendasar pada pendidikan pada umumnya dan masalah perpustakaan pada khususnya adalah bagaimana menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat, sebab salah satu kelemahan bangsa kita adalah budaya baca yang masih rendah dibandingkan dengan Negara- Negara lain yang sudah berkembang. Sebagaimana diketahui bahwa membaca adalah kunci membuka wawasan pengetahuan, dengan membaca maka berbagai pengetahuan dapat kita ketahui, pelajari dan analisis sehingga berbagai ilmu pengetahuan dapat berkembang dan kualitas sumberdaya manusia bisa meningkat yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas suatu bangsa. Belakangan ini kita agak prihatin apabila melihat kenyataan bahwa bangsa kita yang bekerja di luar negeri sebagian besar adalah tenaga yang tidak terdidik, banyak berita dari berbagai media masa memberitakan bahwa tenaga kerja Indonesia lebih banyak adalah tenaga kerja wanita sebagai pembantu rumah tangga yang posisi tawarnya di mata Negara tersebut sangat rendah dan apabila terjadi kasus pelecehan terhadap harkat dan martabat warga kita di luar negeri peran Negara sangat terbatas, maka yang sering terdengar oleh kita yaitu WNI dihukum gantung sedang keluarga tinggal menerima secara pasrah. Padahal kenyataan yang terjadi sesungguhnya barangkali tidak selamanya tenaga kerja kita yang salah, namun karena posisi tawar yang rendah dan ketidak berdayaan terhadap kondisi di lapangan yang menyebabkan mereka mempertahankan harga diri sehingga harus melakukan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan majikan sehingga mereka harus berbuat sesuatu yang berujung pada persoalan hukum, sementara kondisi di rumah (Indonesia) kadang juga tidak seperti yang diharapkan sebagaimana impian mereka pada saat akan berangkat ke luar negeri yang dielu-elukan sebagai pahlawan devisa dan sebagainya. Banyak kisah yang menceritakan ketika suami dan anak ditinggal pergi bekerja keluar negeri oleh istrinya, mereka para suami tersebut tidak mampu menahan hasrat biologisnya, sehingga berkembang kasus perselingkuhan dan anaknya menjadi tidak terurus. Kondisi semacam ini sungguh ironi, persoalan ekonomi keluarga yang menjadi salah satu masalah dan kemudian ada solusi dengan bekerja ke luar negeri sebagai pembantu rumah tangga dengan harapan mendapatkan penghasilan yang besar dikirimkan ke Indonesia untuk mencukupi kebutuhan keluarga baik sandang pangan maupun papan serta yang tak kalah pentingnya adalah kelangsungan masa depan anak-anaknya, namun realitas berbicara lain
Artikel Perpustakaan Lainnya
Di wilayah Yogyakarta banyak koleksi naskah kuno. Naskah kuno sebagai salah satu warisan budaya bangsa mengandung berbagai ilmu...
Kreativitas dapat ditemukan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, tidak terkecuali siswa Sekolah Menengah Atas dengan segala...
Provides combined access to abstracted IT infrastructures from public clouds and private clouds, according to the needs of...
Library Repositories are very important to be managed and developed for specialized libraries. Repository library which should be...