DPAD Yogyakarta

KIAT MENUMBUHKAN MINAT BACA

 Artikel Perpustakaan  8 January 2014  Super Administrator  682  2739

Persoalan mendasar pada pendidikan pada umumnya dan masalah perpustakaan pada khususnya adalah bagaimana menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat, sebab salah satu kelemahan bangsa kita adalah budaya baca yang masih rendah dibandingkan dengan Negara- Negara lain yang sudah berkembang. Sebagaimana diketahui bahwa membaca adalah kunci membuka wawasan pengetahuan, dengan membaca maka berbagai pengetahuan dapat kita ketahui, pelajari dan analisis sehingga berbagai ilmu pengetahuan dapat berkembang dan kualitas sumberdaya manusia bisa meningkat yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas suatu bangsa.   Belakangan ini kita agak prihatin apabila melihat kenyataan bahwa bangsa kita yang bekerja di luar negeri sebagian besar adalah tenaga yang tidak terdidik, banyak berita dari berbagai media masa memberitakan bahwa tenaga kerja Indonesia lebih banyak adalah tenaga kerja wanita sebagai pembantu rumah tangga yang posisi tawarnya di mata Negara tersebut sangat rendah dan apabila terjadi kasus pelecehan terhadap harkat dan martabat warga kita di luar negeri peran Negara sangat terbatas, maka yang sering terdengar oleh kita yaitu WNI dihukum gantung sedang keluarga tinggal menerima secara pasrah. Padahal kenyataan yang terjadi sesungguhnya barangkali tidak selamanya tenaga kerja kita yang salah, namun karena posisi tawar yang rendah dan ketidak berdayaan terhadap kondisi di lapangan yang menyebabkan mereka mempertahankan harga diri sehingga harus melakukan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan majikan sehingga mereka harus berbuat sesuatu yang berujung pada persoalan hukum, sementara kondisi di rumah (Indonesia) kadang juga tidak seperti yang diharapkan sebagaimana impian mereka pada saat akan berangkat ke luar negeri yang dielu-elukan sebagai pahlawan devisa dan sebagainya. Banyak kisah yang menceritakan ketika suami dan anak ditinggal pergi bekerja keluar negeri oleh istrinya, mereka para suami tersebut tidak mampu menahan hasrat biologisnya, sehingga berkembang kasus perselingkuhan dan anaknya menjadi tidak terurus.  Kondisi semacam ini sungguh ironi, persoalan ekonomi keluarga yang menjadi salah satu masalah dan kemudian ada solusi dengan bekerja ke luar negeri sebagai pembantu rumah tangga dengan harapan mendapatkan penghasilan yang besar dikirimkan ke Indonesia untuk mencukupi kebutuhan keluarga baik sandang pangan maupun papan serta yang tak kalah pentingnya adalah kelangsungan masa depan anak-anaknya, namun realitas berbicara lain

Artikel Perpustakaan Lainnya

Webinar Kepustakawanan Menumbuhkembangkan Budaya Literasi untuk Mewujudkan Masyarakat Cerdas dan Ketahanan Pangan Nasional Webinar Kepustakawanan Menumbuhkembangkan Budaya Literasi untuk Mewujudkan Masyarakat Cerdas dan Ketahanan Pangan Nasional
 2 December 2020  1201

Webinar Kepustakawanan Menumbuhkembangkan Budaya Literasi untuk Mewujudkan Masyarakat Cerdas dan Ketahanan Pangan Nasional ...

KONGRES PEREMPUAN PERTAMA 1928 DI YOGYAKARTA KONGRES PEREMPUAN PERTAMA 1928 DI YOGYAKARTA
 16 January 2014  25140

Bagi rakyat Yogyakarta khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya hendaknya memahami kapan diadakan Kongres Perempuan Indonesia...

NYI HAJAR DEWANTARA NYI HAJAR DEWANTARA
 16 January 2014  11066

Nyi Hajar Dewantara adalah pendiri Taman Siswa dan pemimpin perguruan Taman Siswa sampai akhir hayatnya. Sebagai istri Ki Hajar...

ALIH MEDIA DIGITAL BAHAN PUSTAKA ALIH MEDIA DIGITAL BAHAN PUSTAKA
 5 May 2014  36916

PENDAHULUANPelestarian bahan pustaka secara umum memiliki dua unsur utama, yaitu pelestarian dalam bentuk fisik dan pelestarikan...