YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Festival Buku Indonesia tahun ini diselenggarakan dua kali. Tahap pertama dijadwalkan 25 Juni-3 Juli, dan sesi kedua 28 Agustus-8 September 2014. Semua event digelar di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama.
Pada agenda ini, panitia menargetkan 5.500 pengunjung tiap hari dari kalangan umum, dan 10.000 orang dari dukungan pemerintah daerah. "Berkaca dari penyelengaraan pameran tahun-tahun sebelumnya, kami cukup optimistis target akan tercapai," kata ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DIY Ahmad Fikri disela pembukaan pameran, Rabu (25/6).
Festival Buku Indonesia 2014 ini diselenggarakan oleh Balai Perpustakaan, dan Arsip Daerah (BPAD) DIY bekerjasama dengan Ikapi. Pameran diikuti 36 penerbit skala nasional.
Kepala BPAD DIY Budi Wibowo menjelaskan, festival ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya baca di kalangan masyarakat.
Selama ini meski minat baca warga Jogja paling tinggi se-Indonesia yakni 0,049, tapi angka itu masih kalah jauh di level dunia. Jika dibandingkan dengan skala internasional, angka minat baca di Jogja masih sepersepuluhnya.
"Kami berharap festival ini rutin diadakan tiap tahun. Ini jadi kesempatan yang baik untuk mendongkrak kebiasaan membaca, apalagi kita lihat di desa-desa sudah mulai bermunculan reading corner (fasilitas pojok bacaan-red)," paparnya.
Dia menambahkan penyelenggaraan dua tahapan festival ini dibiayai dari alokasi Dana Keistimewaan sebesar Rp 972,5 juta. Menurutnya, digunakannya Danais untuk kegiatan ini karena membaca merupakan bagian dari budaya.
Terlebih Jogja layak disebut kota perbukuan nasional, mengingat 5.000 judul buku terbit di daerah ini setiap tahunnya. Di Jogja sendiri saat ini telah berkembang 300 penerbit.
Ketua panitia, Widodo Sunarno mengatakan, agenda festival ini diantaranya pameran, bedah buku, diskusi umum, dan wisata buku. Untuk menarik minat pengunjung, panitia juga menyiapkan sejumlah agenda perlombaan diantaranya fotografi, Ikapi Idol, stand up comedy, baca puisi, membuat blog, dan menulis esai. Sasarannya mulai dari siswa TK hingga masyarakat umum.
Sumber: http://www.suaramerdeka.com/
Event Lainnya
PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI TERBAIK TINGKAT DAERAH DIY TAHUN 2015PENDAHULUANPustakawan merupakan salah satu profesi yang...
1. Unsur Pimpinan : Kepala Kantor Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta2. Unsur Pembantu Pimpinan : Sub...
PendahuluanPada hari Selasa, 15 April 2008 Kepala Arsip Daerah Provinsi DIY Drs. Gani Sardjito, MM. bersama 2 orang stafnya Drs....
Diskusi panel dalam acara Sosialisasi Pedoman Penyusutan Arsip Pemerintah Provinsi DIY: dari kiri-kanan Rini Agustiani, S.H. MAP,...