Selasa
(24-08-2016), Arsip sebagai bahan informasi yang mempunyai nilai kesejarahan
perlu dihadirkan kepada masyarakat dalam bentuk pameran dengan maksud
meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap arsip serta potensi yang dapat
digali dari arsip. Dengan adanya pameran kearsipan secara berkelanjutan dan
terencana diharapkan apresiasi masyarakat terhadap arsip semakin meningkat
pula. Dalam rangkain penyelenggaraan promosi dan sosialisasi pada pameran
kearsipan serta dalam rangka memberdayakan arsip sebagai sumber informasi
akurat, sebagai bukti otentik, dan sebagai sumber primer. BPAD DIY pada hari
kedua pameran kearsipan tentang alat transportasi DIY, yang berlangsung di
Sasono Hinggil Dwi Abad Alun-alun Selatan Kraton Yogyakarta ini, mengadakan
launching serta bedah buku Naskah Sumber Arsip “Tata Kelola Pengairan di
Yogyakarta dan Surakarta 1926-1933”.
Launching serta
bedah buku Naskah Sumber Arsip “Tata Kelola Pengairan di Yogyakarta dan
Surakarta 1926-1933” ini di buka langsung oleh Kepala BPAD DIY Budi Wibowo.
SH,.MM dan menghadirkan dua narasumber sejarawan Dr. Budiawan Dosen Paska
Sarjana UGM serta Dr. Anton Haryanto Dosen Jurusan Sejarah Universitas Sanata
Darma Yogyakarta. Selain itu dalam bedah buku naskah sumber arsip ini juga di
ikuti oleh para Akademisi, masyarakat pecinta arsip, petugas arsip, serta
Kepala Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota se DIY.
Kepala BPAD DIY
Budi Wibowo dalam sambutannya mengatakan, bahwa buku naskah sumber arsip “Tata
Kelola Pengairan di Yogyakarta dan Surakarta 1926-1933” ini di susun sebagai media untuk mensosialisasikan
khasanah arsip Waterschap Vorstenlanden yang tersimpan di BPAD DIY, agar arsip
tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan di
DIY. Sehingga dapat menambah khasanah pengetahuan masyarakat utamanya tentang
sejarah pengairan pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda di DIY secara utuh.
Karena buku naskah sumber arsip ini memuat informasi tekstual Waterschap
Vorstenlanden yang terdiri dari Waterschap Opak Progo untuk wilayah Gubernemen
Yogyakarta dan Watershcap Dengkeng, dan Watershcap Bengawan untuk wilayah
Gubernemen Surakarta.
Kehadiran buku
naskah sumber arsip ini diharapakn dapat menjadi panduan masyarakat dalam
menelusuri kembali sejarah pengairan dimasa lampau, sekaligus menjadi refrensi
untuk menata/mengelola pengairan pada masa depan, serta menegaskan bahwa Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagai kota pendidikan, daerah tujuan wisata, budaya dan
sejarah.
.
Kearsipan Lainnya
PENINGKATAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP STATISDI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pada hari Jum’at, 10 Desember 2010 Kepala...
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY mempunyai tugas dan tanggungjawab mengelola arsip statis Pemerintah Provinsi DIY,...
Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menyerahkan Laporan Audit...
Selasa, 11April 2017 telah dilaksanakan workshop penyusunan pedoman tata kelola ArsipKraton di Gadri Kasatriyan Kraton Yogyakarta....