Yogyakarta – Kamis, 24 Februari 2022, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, memberikan sambutan dalam acara Peresmian Diorama Arsip Jogja dan Gedung Depo Arsip DPAD DIY. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Drs. Imam Gunarto, M.Hum, Ketua DPRD DIY Nuryadi, S.Pd, Deputi II Perpustakaan Nasional RI, Kepala DPAD DIY, Dra. Monika Nur Lastiyani, MM., dan Kepala DPAD se-Indonesia serta jajaran Forkopimda DIY.
“Arsip merupakan identitas dan harkat sebuah bangsa, karena melalui arsip dapat tergambar perjalanan sejarah bangsa dari masa ke masa. Betapa pentingnya arsip ini, sehingga tingkat keberadaban suatu bangsa dapat dilihat dari pemeliharaan dan pelestarian terhadap arsipnya. Diorama Kearsipan ini diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang sejarah DIY secara runtut dari masa Panembahan Senopati hingga Keistimewaan DIY,” papar Sri Sultan Hamengku Buwono X pada saat meresmikan Diorama Arsip Jogja di Gedung Depo Arsip DPAD DIY.
Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut diresmikannya Diorama Arsip Jogja merupakan bukti nyata untuk menghidupkan arsip sejarah DIY dan merupakan sebuah upaya untuk mengenalkan sejarah kepada generasi muda dengan cara yang menarik. Setiap pengunjung dapat membayangkan dan merasakan pengalaman sejarah mendekati seperti sebenarnya. “Karena diorama ini dibangun dan ditampilkan melalui perpaduan arsip, seni dan teknologi.” tambahnya.
Beliau berharap para pengunjung, khususnya pelajar, mahasiswa, akademisi, ataupun peneliti bisa memanfaatkan diorama kearsipan. Sebab, diorama memberikan akses arsip sejarah yang luas yang bisa digunakan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, dan pembangunan. Di mana kaidah-kaidah kearsipan dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan bangsa.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Dra. Monika Nur Lastiyani, MM, menjelaskan bahwa terdapat ratusan orang yang terlibat dalam pembuatan diorama arsip. “Ada 250 seniman dan ahli teknologi, praktisi audio video, ahli kearsiapan, ahli sejarah, akademisi maupun praktisi dari berbagi bidang ilmu yang membantu mengawasi.” jelasnya.
“Perjalanan diorama kearsipan dimulai dengan penyusunan naskah storyline tahun 2018. Berisi gambaran periodisasi sejarah sejak Panembahan Senopati hingga sampai dengan keistimewaan DIY yang disusun secara kronologis dan sistematis. Di mana naskah ini menjadi pedoman visualisasi di dalam bentuk diorama, hologram atau media digital elektronik berdasarkan arsip sebagai landasan utamanya.” ungkap Kepala DPAD DIY, Monika Nur Lastiyani, MM.
Diorama Arsip Jogja dapat dikunjungi oleh masyarakat umum secara individu maupun kelompok dengan mengakses website arsipjogja.id. untuk pemesanan tiketnya. Diorama Arsip Jogja yang beralamatkan di LT 1 Gedung Depo Arsip DPAD DIY Jalan Janti, Banguntapan, Kabupaten Bantul buka setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 09.00 – 14.20 WIB.
Kearsipan Lainnya
Betapa pentingnya sebuah arsip, arsip merupakan simpul pemersatu bangsa. Arsip merupakan memori bangsa, mengandung bukti sejarah,...
Kamis, 11 Januari 2018 ArsiparisPemda DIY beserta sekretaris BPAD DIY mendiskusikan masalah Sasaran KinerjaPegawai berkenaan...
Oleh : Rusidi* PENDAHULUANBeberapa waktu yang lalu tepatnya Nopember 2016, saya diminta menjadi narasumber akuisisi arsip...
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menyelenggarakan Bimbingan Teknis Implementasi Sistem Kearsipan Dinamis...