Dra. Monika Nur Lastiyani, MM, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY mendapatkan penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka kategori Pejabat Publik tahun 2022. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Bapak Syarif Bando pada hari Senin tanggal 14 September 2022, di Integrity Convention Centre (ICC), Kemayoran Jakarta dalam acara Gemilang Perpustakaan Nasional Tahun 2022.
Nugra Jasa Dharma Pustaloka merupakan apresiasi dan penghargaan tingkat nasional, diberikan kepada perseorangan, kelompok, dan lembaga yang dinilai telah berhasil memprakarsai, mendorong, dan melakukan kegiatan gerakan pembudayaan kegemaran membaca dan literasi di Indonesia. Nugra Jasa Dharma Pustaloka merupakan pelaksanaan Undang-undang nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan. Pada pasal 51 ayat 6,diamanatkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhasil melakukan gerakan pembudayaan gemar membaca.
Perpustakaan Nasional RI secara rutin pada setiap tahunnya memberikan penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustalokakepada 9 (sembilan) kategori yaitu kategori pejabat publik, tokoh masyarakat, pegiat literasi, media massa, jurnalis, pelestari naskah kuno, buku (pustaka) terbaik, dan lifetime achievement. Ditahun sebelumnya, tahun 2021 gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X juga mendapatkan penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka kategori Lifetime Achievment .Penghargaan Lifetime Achievment diberikan karena dinilai gubernur DIY berkomitmen tinggi dalam membudayakan kegemaran membaca dan mengembangakan perpustakaan khususnya melalui dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) DIY.
Berkaitan dengan pengembangan pembudayaan kegemaran membaca, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatatkan prestasi dengan memperoleh nilai tertinggi se Indonesia. Survei tingkat kegemaran membaca yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional RI tahun 2021 menempatkan Daerah Istimewa Yogyakarta di puncak tertinggi dengan nilai 70,55 meningkat dari tahun 2020 di nilai 65,73. Tingkat Kegemaran Membaca diukur melalui indikator frekuensi membaca, durasi membaca, jumlah buku dibaca, frekuensi akses internet dan durasi akses internet. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2021 juga meningkat dari sebelumnya ditahun 2020 sebesar 18 menjadi 21,85 pada tahun 2021 dengan peringkat keempatse Indonesia.Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) diukur melalui 7 indikator yaitu pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi perpustakaan, ketercukupan tenaga perpustakaan, tingkat kunjungan per hari, jumlah perpustakaan berstandar Nasional Perpustakaan (SNP), keterlibatan masyarakat pada sosialisasi serta jumlah pemustaka.
Oleh : Wiwik Tarmini,S.IP
Perpustakaan Lainnya
Bertempat di ruang auditorium gedung Grhatama Pustaka pada hari Rabu 22 Juni 2022, sejumlah pustakawan perwakilan dari berbagai...
Dalam rangkamemasyarakatkan budaya Jawa dan sosialisasi koleksi Center of Excellence, BPADDIY kembali menyelenggarakan...
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia baru saja mengelurakan peraturan nomor 10 tahun 2022 tentang pencabutan 9 (sembilan)...
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY pada hari Selasa (11/7) bertempat di Ruang Seminar, Gedung Grhatama, DPAD DIY,...