Library is a growing organism. Ungkapan tersebut menyiratkan sebuah kondisi yang menyatakan bahwa perpustakaan adalah organisasi yang tumbuh dan berkembang. Perkembangan ini dipicu oleh beberapa sebab, seperti perubahan selera masyarakat, kemajuan teknologi, tren penggunaan informasi, dan sebab-sebab lain yang memiliki kontribusi terhadap perubahan situasi di perpustakaan. Perkembangan di perpustakaan hampir terjadi di seluruh elemen yang ada, seperti koleksi, sumber daya manusia, sarana prasarana, dan pelayanan perpustakaan itu sendiri.
Salah satu isu terkini yang cukup memberikan pengaruh adalah perkembangan teknologi informasi yang benar-benar mampu menggeser paradigma-paradigma lama perpustakaan seperti perpustakaan adalah gudang buku. Paradigma ini kian menipis sejak munculnya tren electronic library (e-library). Banyak perpustakaan yang telah mengimplementasikan e-library tanpa meninggalkan konsep perpustakaan tradisional. Jadilah sebuah konsep yang bernama hybrid library.
Contoh di atas menyiratkan betapa elemen teknologi informasi di perpustakaan mampu merubah drastis wajah perpustakaan. Dalam menyikapi perubahan-perubahan ini, perpustakaan perlu melakukan sebuah identifikasi terhadap stakeholder yang melingkupinya. Perpustakaan instansi adalah salah satu perpustakaan khusus yang berperan dalam pencapaian target kinerja instansi induk, dengan fokus utama memberikan layanan kepada pemustaka dari lingkungan internal organisasi. Perpustakaan memiliki spesifikasi yang sangat berbeda dengan perpustakaan umum apabila ditinjau dari elemen layanan, koleksi, dan kompetensi sumber daya manusia.
Instansi induk senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Perpustakaan sebagai organ pendukung tentu perlu mengikuti perubahan-perubahan ini secara positif dan berorientasi pada instansi induknya. Agar dapat selaras dengan instansi induk, diperlukan sebuah metode dan pola perubahan menuju ke arah lebih baik. Perpustakaan hendaknya memiliki rencana strategis yang diharapkan mampu menjadi landasan perpustakaan untuk melakukan perbaikan atau bahkan untuk mendirikan perpustakaan itu sendiri.
Kertas kerja adalah salah satu model aktifitas pengusulan atas perbaikan yang diharapkan mampu mengimbangi perubahan yang dilakukan instansi induk. Hampir mirip dengan rencana strategis, kertas kerja adalah salah satu media yang dapat dimanfaatkan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mengidentifikasi, menganalisis, menerapkan dan mengevaluasi operasional perpustakaan.
Perpustakaan Lainnya
Dalam rangkameningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan melalui media radio streaming diDaerah Istimewa Yogyakarta, Balai...
Perpustakaan sebagai pengelola informasi dipastikan akan senantiasa berusaha meningkatkan jumlah content dan koleksi dalam upaya...
Hari Rabu tanggal 3 Agustus 2016 menjadi hari istimewa bagi Pustakawan dan dunia perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta....
Minggu (26-06-2016),dalam rangka peringatan Hari Anti Narkotika Internasional tahun 2016, BPAD DIYbekerjasama dengan para mantan...