DPAD Yogyakarta

Penanganan Arsip Pasca Bencana

 Artikel Kearsipan  2 April 2008  Super Administrator  2628  3423

Desember 2004 gempa dan tsunami menyentak Nangro Aceh Darussalam. Ratusan Ribu jiwa melayang dan Ratusan ribu pula terluka. Dua tahun kemudian 27 Mei 2006 Yogyakarta diporak porandakan oleh gempa bumi. Tepat 05.55, 57 detik, 5,9 SR. Dua kejadian penting membelalakkan mata akan pentingnya bersahabat dengan bencana, gempa, ilmu tentang gempa, dan teknologi kegempaan menjadi perhatian. Apalagi menyusul kemudian bencana berantai terjadi di Indonesia. Perhatian terhadap korban jiwa dan harta demikian tinggi. Simpati mengalir dari berbagai pihak. Relawan berbondong-bondong membantu korban. Dalam penanganan korban bencana di Bantul ada suatu cerita ketika Kantor Arsip Daerah Propinsi DIY bersama Kantor Arsip Kabupaten Bantul menerjunkan relawan untuk menyelamatkan arsip. Ketika para relawan siap disalah satu lokasi untuk menangani arsip, Lurah desa meminta untuk ditunda karena harus menangani bantuan bahan makan dan perlengkapan. Tidak sampai disitu kemudian muncul ungkapan : “ musim gempa orang ribut bantuan kok ngurusi surat.”.

Artikel Kearsipan Lainnya

Arsip Tidak Bisa Disamakan dengan Perpustakaan Arsip Tidak Bisa Disamakan dengan Perpustakaan
 6 August 2008  2944

Bagi orang awam yang memiliki pengetahuan terbatas di bidang kearsipan maupun kepustakaan anggapan bahwa arsip sama dengan...

PROGRAM ARSIP MASUK DESA :Sebuah Terobosan Kearah Pemberdayaan K PROGRAM ARSIP MASUK DESA :Sebuah Terobosan Kearah Pemberdayaan K
 5 August 2010  9653

A.Latar BelakangProgram Arsip Masuk Desa (AMD) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Arsip Nasional RI Nomor 8 Tahun 2009,...

MENGHIDUPKAN KEMBALI SEJARAH BANGSA LEWAT ARSIP MENGHIDUPKAN KEMBALI SEJARAH BANGSA LEWAT ARSIP
 24 August 2011  3451

Sejarah sebuah bangsa dimulai dari peradaban masyarakatnya. Dalam segala bentuknya kita bisa mengenali perjalanan sejarah bangsa...