Bersih desa merupakan salah satu upacara adat jawa yang diselenggarakan setelah para petani panen padi. Hal ini dimaksudkan untuk mengungkapkan rasa syukur karena tanaman padi telah berhasil dipanen dan telah menghasilkan panenan yang memuaskan. Disamping itu, sadran juga merupakan penghormatan terhadap para leluhur yang telah meninggal dunia terutama kepada ”Rebi Sejati “ dan mendo’akan agar dosa-dosanya diampuni oleh Tuhan, serta agar yang ditinggalkan selalu mendapatkan keselamatan, murah rejeki dan mudah dalam mencari sandang pangan.
Didalam upacara sadran terdapat beberapa proses kegiatan yaitu meliputi pengumpulan makanan, menampilkan pertunjukan wayang, berdo’a bersama yang dipimpin oleh tokoh agama lokal dan membagikan makanan yang sudah dido’akan.
Upacara tersebut merupakan ritual tahunan yang dilaksanakan di makam umum desa Dadapan setiap hari jum’at pahing yang biasanya jatuh pada bulan Mei atau setelah panen padi. Pada dasarnya, meskipun kegiatan ini dilaksanakan dipemakaman, bukan berarti menyimpang dari agama yang dianut, melainkan untuk menghormati ” Rebi Sejati “ yang konon merupakan orang pertama pula yang dimakamkan dipasarehan tersebut.
Artikel Perpustakaan Lainnya
Tulisan ini merupakan uraian secara singkat dari hasil penelitian Maharkesti (alm.), seorang peneliti dari Balai Pelestarian Nilai...
Pada hari Jum’at 12 februari 2016 Perpustakaan Grhatama Pustaka kembali menjadi tujuan kunjungan edukasi . kunjungan kali ini...
Seminar Nasional Saat ini, berbagai perguruan tinggi dan universitas mengupayakan...